Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menghapus Bayang dari Ingatan

25 Maret 2023   10:30 Diperbarui: 25 Maret 2023   11:48 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sejumlah kasus, terhadap beberapa orang, karena saking jengkelnya, pernah melakukan-dan-mengucapkan ini: dalam ingatan dan kenangan, akan kuhapus segala yang terkait tentangmu. Lidahku tak lagi rela bahkan untuk sekedar menyebut namamu.

Kau bisa menyebutnya: menghapusmu dari ingatan, melepasmu ditelan masa, melenyapkanmu dari memori. Atau lebih kasar: menganggapmu tiada yang tak pernah ada. Permanent delete. Suasana batin yang lupa bahkan untuk sekedar mengingatmu.

Berusaha dan berdoa agar tak lagi diperhadapkan pada momen dan orang-orang yang ucapan-dan-perilakunya seolah sengaja menggiring untuk kembali melakukan dan mengucapkan kalimat itu.

Dan kalau diberikan pilihan, pasti akan lebih memilih alternatif "mengingatmu adalah karunia", ketimbang "melupakanmu adalah karunia".

Syarifuddin Abdullah | 25 Maret 2023/ 03 Ramadhan 1444H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun