Sebagai catatan, pada tahun 1999, gempa dengan magnitude 7,4 mengguncang kawasan Duzce, bagian Timur Laut Turkey, yang menewaskan lebih 17.000 people).
Sebelumnya lagi, pada tahun 1939, gempa besar berkekuatan magnitude 7,8 menghantam wilayah provinsi Erzincan, yang menewaskan lebih 30,000.
Kerusakan fisik yang parah dan cuaca dingin
Dari gambar-gambar dan video yang beredar di media-media sosial dan media mainstream global, kerusakan fisik (bangunan dan infra-struktur) terlihat sangat parah. Dan itu berarti ribuan bahkan jutaan warga seketika kehilangan tempat tinggal.
Kondisi para warga korban gempa, baik yang terdampak langsung (cedera) ataupun yang masih hidup, semakin memprihatinkan karena cuaca di wilayah yang terdampak gempa berada pada suhu udara yang cukup dingin: sekitar 0 hingga 3 derajat celcius. Artinya, ke depan, mereka akan menjalani hidup keseharian tanpa pemanas.
Jika mencermati kota-kota yang terdampak langsung getaran gempa, bisa disimpulkan bahwa korban gempa tersebar dalam radius paling kurang sekitar 500 (lima ratus) km.
Duka yang dalam untuk para korban gempa di Turki dan Suriah.
Syarifuddin Abdullah | 06 Februari 2023/ 14 Rajab 444H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H