Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menonton Sepak Bola dengan Baper

24 November 2022   00:51 Diperbarui: 24 November 2022   00:59 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasinya begini: ketika sebuah laga digelar, teman yang suka berjudi tadi akan bertanya ke saya: mendukung tim Y atau X?

Jika saya menjawab mendukung tim-Y (yang diasumsikan kalah), maka teman tadi akan bertaruh untuk tim X. Karena seperti disebut di awal artikel ini: sangat sering terjadi, kesebelasan yang saya dukung, biasanya justru kalah.

Brasil vs Argentina

Ada satu yang unik, sekaligus mungkin bisa disebut pengecualian: jika Brasil melawan Argentina (keduanya tim unggulan dari Amerika Latin), feeling saya umumnya akan bingung mau berpihak ke mana. Perasaan seolah pasrah, nggak peduli siapa yang menang, karena semata ingin menikmati permainan tim yang cantik dan solid plus aksi-aksi individual yang memukau di lapangan hijau.

Tidak seasyik dulu

Pada periode 1980-an hingga 1990-an, jika Piala Dinia digelar, saya boleh disebut termasuk candu: merasa rugi banget jika ada pertandingan yang terlewat.

Tapi memasuki tahun 2000-an, perasaan rugi jika ada yang terlewat itu, pelan-pelan melentur.

Pada Piala Dunia 2002, 2006, 2010, 2014 dan 2018, masing-masing hanya sekitar separuh pertandingan yang saya tonton. Dan sekali lagi, tidak merasa rugi sedikit pun jika ada pertandingan yang terlewat.

Tapi perasan itu kembali bergairah di Piala Dunia Qatar 2022: merasa rugi kalau ada pertandingan yang terlewatkan.

Persolannya, pada Piala Dunia 2022 ini, ada sesuatu yang sangat megganjal. Menonton bola terkesan kurang semarak dan tidak seasyik dulu, ketika hampir semua stasiun televisi menyiarkan langsung pertandingan Piala Dunia dengan gratis. Komentatornya juga keren-keran.

Sekarang, untuk bisa menonton pertandingan harus merogoh kocek dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun