Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesona Ratu Elizabeth II

9 September 2022   20:26 Diperbarui: 9 September 2022   21:49 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Elizabeth II, Ratu Inggris, dinyatakan wafat di usia 96 tahun oleh Istana Buckingham pada Kamis 08 September 2022 pukul 18.30 GMT (Jumat dinihari pukul 00.30 WIB, 09 September 2022).

Ia adala seorang wanita yang menjadi ratu selama 70 tahun 214 hari. Sebagai catatan, Elizabeth II adalah pemimpin kerajaan Inggris pertama,0 yang acara pemahkotaannya disiarkan langsung oleh televisi pada tahun 1953, ketika berusia 25 tahun. Sehingga disebutkan, ketika itu, banyak warga Inggris yang sengaja membeli televisi baru agar dapat menyaksikan langsung acara pemahkotaan Elizabeth II.

Sebuah rekor periode kekuasaan yang sangat panjang. Selama 70 tahun itu, Elizabeth II telah bertemu 13 Presiden Amerika. Tak terbilang sudah berapa jumlah pemimpin dunia yang telah menemuinya dan/atau ditemuinya. Ratu Elizabeth II pernah berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Soeharto pada tahun 18 Maret 1974.

Secara politik, bagi Inggris dan juga negara-negara anggota persemakmuran utama (Australia, Kanada), Elizabeth II senantiasa menjadi rujukan pemersatu. Sebuah kearifan politis yang ditempa oleh pengalaman dan dinamika yang tak selamanya stabil.

Dari semua video dan foto-fotonya yang dipublikasikan, baik potret-vidoe untuk kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan ataupun foto-foto keluarganya, hampir selurunya secara kuat mengindikasikan dirinya sebagai figur yang konservatif.

Karakter wanita yang tidak pernah memberikan kesan perilaku meledak-ledak. Konsisten dengan penampilan yang anggun dan santun, bahkan ketika duduk santai di tikar taman bersama anggota keluarganya. 

Cara jalannya, senyumnya, sesekali ketawa lepasnya, busananya, nyaris tak memberikan kesan keangkuhan. Padahal, kalau mau, Elizabeth II adalah seorang wanita yang memiliki hampir semua alasan untuk angkuh. Singkat kata, Elizabeth II adalah penjelmaan pesona aristokrat yang nyaris sempurna.

Namun, sebelum menjadi ratu untuk sebuah negara yang pernah menjadi super power dengan armada lautnya, Elizabeth II adalah seorang wanita, seorang istri, seorang ibu, dan tentu seorang nenek-buyut bagi cucu-cicitnya.

Syarifuddin Abdullah | Jakarta, 09 September 2022/ 12 Shafar 1444H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun