Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Perang Menjadi Etalase Promosi Alat Tempur

27 Februari 2022   19:06 Diperbarui: 1 Maret 2022   20:04 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Gleb Garanich/Reuters via aljazeera.com

Stinger (dengan sejumlah variannya) adalah jenis rudal atau roket kategori man-portable air-defense system (MANPADS), atau jenis roket protable yang bisa ditenteng dan dipanggul.

Masih ingat rudal Iron Dome yang pertama kali digunakan militer Israel pada perang 2011, untuk menghadang roket-roket jarak pendek, yang ditembakkan pejuang Hamas dari Jalur Gaza? Pertunjukkan pemasarannya sedemikan rupa dan memang sangat menarik, karena secara live, Iron Dome diperlihatkan mampu menghadang dan menghacurkan roket musuh di udara (sebelum tiba di sasaran). Beberapa tahun kemudian, beberapa negara di Timur Tengah memesan Iron Dome.

Pada pertempuran darat-udara dalam operasi pembebasan Kuwait (1991), militer Irak sempat mempertontonkan beberapa pucuk rudal Scud (buatan dan teknologi Rusia) yang diluncurkan dan ditembakkan ke Israel.

Hal serupa terjadi pada penyerburan Amerika dan sekutunya ke Afganistan (2001), disusul operasi pendudukan Irak (2003), ketika Amerika menggunakan berbagai alat tempur, tentu dengan tujuan utama mengalahkan musuh, tapi sekaligus memamerkan efektivitas berbagai jenis senjata yang diproduksi dan digunakan.

Jauh sebelumnya, pada Perang Juni 1967 antara Israel vs Arab, angkatan udara Isreal, yang menggunakan berbagai jenis pesawat tempur Amerika, berhasil melumpuhkan angkatan udara Mesir yang menggunakan pesawat tempur produksi Uni Soviet. Sebuah perang yang mempermalukan negara-negara Arab, dan kemudian dicatat dalam buku-buku sejarah dengan sebutan "Naqbah (Bencana) Juni 1967".

Namun sekitar 7 tahun kemudian, pada perang Oktober 1973, giliran pasukan Mesir yang tetap menggunakan senjata Uni Soviet, sukses mempermalukan Israel, yang menggunakan senjata Amerika.

Setiap medan tempur, yang melibatkan berbagai jenis senjata, sekali lagi, adalah etalase pameran produksi senjata, yang dipertontonkan secara real-time, nyata-dan-hidup. Dan pada setiap perang, dua kubu selalu memiliki senjata unggulan, sesuai dengan kondisi medan tempur.

Sampai hari ke-4 serbuan Rusia, jenis senjata paling populer di kancah pertempuran Ukraina adalal rudal Javelin dan Stinger, yang dipromosikan secara relatif telah mampu menahan dan menetralisir serbuan udara dan penetrasi tank-tank Rusia, dan konon sudah berhasil menghancurkan puluhan tank dan kendaraan lapis baja Rusia di berbagai front.

Tapi beberapa hari ke depan, jangan kaget, jika akhirnya berhasil menduduki Kyiv, Rusia akan mengklaim berhasil menghindar dari bidikan Javelin dan Stinger, sebagai pesan kepada calon pembeli senjata, bahwa Rusia memiliki teknologi yang mampu menjinakkan atau menipu bidikan Javelin dan Stinger.

Perang benaran adalah ajang untuk menguji efektivitas dan keunggulan berbagai jenis senjata, dan itu juga berarti persaingan antarpabrik-produsen senjata.

Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 27 Februari / 26 Rajab 1443H

Sumber foto: Gleb Garanich/Reuters via aljazeera.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun