Layar lebar diawali dengan operasi penghadangan satu kelompok pelintas perbatasan dari Mexico ke Amerika Serikat. Lalu layar berganti: empat orang berperawakan Timur Tengah terlihat berjalan memasuki sebuah supermarket di Kansas City Amerika. Sekian detik kemudian, keempat orang itu melakukan aksi bunuh diri. Tayangan live televisi memberitakan: 15 orang korban ledakan dipastikan tewas.
Lalu intelijen Amerika menyimpulkan: keempat orang itu berangkat dari Timur Tengah menuju Mexico menggunakan kapal. Lalu lewat darat mereka melintas ke wilayah Amerika menggunakan jaringan penyelundupan orang lintas perbatasan, yang dikelola dan dikontrol oleh kartel narkoba Mexico, pimpinan Carlos Reyes.
Untuk menghentikan penyelundupan teroris asal Timur Tengah dari Mexico ke wilayah Amerika itu, diperlukan operasi intelijen dan militer yang dikomandani oleh Matt Graver (diperankan Josh Brolin). Inilah inti cerita film Sicario-2: Day of Soldado (2018), yang merupakan sekuel dari Sicario-1 (2015).
Baca juga: Resensi Film “Sicario”: Operasi Kotor CIA di Meksiko
Jika dibanding Sicario-1, plot Sicario-2 relatif kurang solid. Namun Sicario-2 masih mempertahankan beberapa tema dasar dari bagian pertamanya: pembunuh bayaran, kartel narkoba, penyelundupan lintas perbatasan antar negara (Amerika-Mexico), penculikan, dan operasi kotor CIA (Central Intelligence Agency).
Cuma, sub-tema tambahan pada Sicario-2 (teroris Timur Tengah yang masuk ke Amerika melalui Mexico) memang terkesan dipaksakan. Dan poin inilah yang kemudian mengakibatkan plot menjadi kurang solid.
Sebab memang tidak gampang membuat cerita bersambung di layar lebar, khususnya jika bagian pertamanya (Sicario-1) relatif sukses.
Seperti pada Sicario-1, dalam Sicario-2 juga ada tiga pemain utama: Alejandro (Benicio del Toro) yang karakternya tetap dipertahankan sebagai sicario (baca: Sikario = pembunuh bayaran); dan Matt Graver (Josh Brolin) yang juga tetap diposisikan sebagai perwira intelijen CIA yang diberikan kewenangan untuk melakukan operasi kotor di luar Amerika; Lalu Isabela Reyes (Isabela Merced), pendatang baru yang diposisikan sebagai putri bos kartel Mexico, dan digambarkan mengetahui banyak hal tentang kartel Mexico. Namun posisi Isabela Reyes tidak begitu jelas jika dikaitkan dengan plot utamanya.
Dan satu hal yang tetap memikat dari Sicario-2 adalah soal operasi kotor intelijen Amerika (CIA), yang identik dengan penculikan, pembunuhan di luar prosedur hukum, dan menyewa sicario (pembunuh bayaran) yang diberikan keleluasaan (loose) untuk menggunakan segala cara, termasuk eksekusi brutal di tempat, persoalan belakangan.
Dan Matt menggambarkan dirty operasion (operasi kotor) dengan gamblang. Ketika bertemu dengan Menteri Pertahanan (diperankan Matthew Modine), Matt yang diminta menjadi komandan operasi dengan tegas mengatakan, "Just to be clear, you want to see this thing through, I'm gonna have to get... dirty (biar jelas, kalau mau operasi ini sukses, saya harus menjalankannya dengan cara yang...kotor).
Maka aksi tembak-menembak pun dimulai. Diawali pembunuhan salah satu bos mafia Mexico. Lalu penculikan putri bos kartel Carlos Reyes, yang direkayasa untuk memancing dan memicu pembunuhan antar kartel. Adagiumnya: If you want to start a war... kidnap a prince (jika ingin memulai perang, culiklah sang pangeran).
Dan ada yang unik meski tak ada alasan penjelasannya: dalam Sicario-1, Alejandro yang berperan sebagai Sicario ditampilkan sebagai pembunuh bayaran berdarah dingin, yang hanya melaksanakan pesanan demi uang dan bisa membunuh tanpa ekspresi (no mercy). Namun dalam Sicario-2, ketika diminta oleh Matt untuk membunuh (get rid of) Isabela Reyes, Alejandro dengan ekspresi dingin menolak (I can't do that), sambil menambahkan: not this one.
Selain itu, film yang berdurasi 122 menit dan salah satu sub-temanya adalah kartel narkoba Mexico justru tidak pernah menampilkan sosok Carlos Reyes, sang bos kartel.
Meski sukses menjadi box office dengan penghasilan sekitar 76 juta USD, namun sequel Sicario memang tidak/belum sesukses dan belum bisa dibandingkan dengan empat sequel Jasson Bourne yang dibintangi Matt Damon. Tapi kita menunggu sequel Sicario yang ketiga, konon akan diberi judul "Sicario: Capos (Pembunuh Bayaran Bertopi)".
Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 09 Agustus 2021/ 30 Dzul-hijjah 1442H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H