Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ta'ziyah untuk Seorang Pamanda

31 Januari 2021   19:32 Diperbarui: 31 Januari 2021   20:39 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, Abdul Rasyid, yang wafat hari ini 31 Januari 2021. Tentang usianya yang 83 tahun adalah angka perkiraan. Saya pernah mendengar langsung dari almarhum, ketika mengisi formulir untuk mendaftar di dinas militer, usianya "direkayasa" sekitar dua-tiga tahunan, guna menyesuaikan persyaratan usia. Tetapi saya tidak ingat persis apakah ditambah atau dikurangi dari usia aslinya. Yang pasti beliau adalah kelahiran sebelum kemerdekaan 1945. Di kampung dulu, pencatatan tanggal lahir kan belum ada.

Keempat, Abdullah, ayah saya, yang di kampung populer dengan panggilan Puaji Bu'dul (Haji Bu'dul), yang meninggal dunia pada 30 Mei 1975, persis ketika saya berusia 9 tahun, dan masih duduk kelas tiga Sekolah Dasar. Saya pun tidak memiliki banyak memori yang terekam secara intelektual tentang ayah saya.

Kelima, Abdul Wahid, yang juga belum lama meninggal dunia di Jakarta pada 25 Juni 2020 (lihat link ta'ziyah).

Keenam, Zainuddin, yang beberapa tahun sebelum akhir hayatnya memilih hidup dan berdomisili di Balikpapan, Kalimantan Timur. Karena satu dan lain hal, saya tidak memiliki banyak kenangan memori tentang almarhum pamanda Zainuddin.

* * *

Keabadian hanya milik Allah swt (al-baqa'u lillah wahdahu). Lambat atau cepat, semua kita pada akhirnya akan menyusul (wa inna bikumullahiqun).

Dari jauh menunaikan shalat ghaib, saya dan keluarga berdoa tulus semoga almarhum pamanda Abdul Rasyid Lesang dikaruniai rahmat Allah swt.

Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 31 Januari 2021M/ 18 Jumadil-tsani 1442H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun