Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serba-serbi Pekerja Migran Indonesia di Belanda (05)

30 Juli 2019   18:55 Diperbarui: 31 Juli 2019   23:38 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.ns.nl/stationsinformatie

"Bisa, sebisa-bisanya. Risikonya, saya harus sering menunda beberapa kebutuhan harian," kata Nendy sambil tersenyum.

Sebelum ke Belanda, Mbak Nendy mengaku pernah juga bekerja di Saudi Arabia. Dan secara absolut, katanya, nilai penghasilan di Belanda memang lebih besar jika dibandingkan di Saudi. Namun barang-barang kebutuhan harian di Belanda juga lebih mahal. Jadi hasil akhirnya nggak jauh bedalah."

(BERSAMBUNG)

Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 30 Juli 2019/ 27 Dzul-qa'dah 1440H

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun