Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serba-Serbi Pekerja Migran Indonesia di Belanda (03)

19 Juli 2019   03:41 Diperbarui: 19 Juli 2019   03:44 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ketika berusia 20-an tahun, aku cantik banget, menggoda banget, Pak."

Di usianya yang lebih dari 50 tahun, ketika kami mengobrol di pertengahan Juli 2019, Agnes memang masih menyisakan aura kecantikan. Kalau ia mengatakan dirinya cantik dan menggoda banget di usia 20-an tahun, saya percaya, Agnes pasti nggak bohong.

"Di Amsterdam, awalnya saya sempat bekerja di sebuah club malam, sebagai pramusaji. Tapi karena saya cantik dan menggoda banget, ya gitu deh...," lanjut Agnes yang tampak menahan diri untuk menjelaskan maksud kalimat terakhirnya: "Ya, gitu deh..."

Tapi sepertinya, Agnes merasa bahwa saya memahami betul maksud kalimat terakhirnya, dan ia pun melanjutkan kisahnya:

"Pada tahun 1990-an, ada beberapa lokasi 'live-show' di Amsterdam, yang mempekerjakan pelakon wanita asal Indonesia dan Thailand. Saya salah satunya: menjadi pelakon live-show."

Woow.

(BERSAMBUNG)

Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 18 Juli 2019/ 15 Dzul-qa'dah 1440H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun