"Gigolo?" saya menimpalinya dengan bertanya balik dan tetap tanpa ekspresi.
Vialen hanya tersenyum. Lalu melanjutkan ceritanya:
"Di Amsterdam ini, saya tinggal bersama seorang teman yang berasal dari sebuah negara Eropa Timur. Saya belum menikah. Usia 30-an tahun. Saban bulan saya aktif mengirim duit kepada keluarga di kampung di sebuah kabupetan bagian selatan Jawa Tengah...
"Saya bahkan sudah membeli sawah dan kebun di kampung. Dan terus terang, saya belum punya gambaran kapan saya akan pulang ke Indonesia."
Obrolan saya dengan Vialen sore itu, berakhir menjelang Magrib di sebuah kafe jalanan sambil mengamati orang lalu-lalang, tak begitu jauh dari Stasiun Centraal Amsterdam.
(BERSAMBUNG)
Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 17 Juli 2019/ 14 Dzul-qa'dah 1440H
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI