Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tak Ada Lagi Transaksi Tunai di Angkutan Publik Belanda

28 Februari 2019   19:23 Diperbarui: 28 Februari 2019   20:20 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.ov-chipkaart-kopen.nl

Tidak ada kompromi. Dan hanya ada satu peraturan yang berlaku untuk semua orang: pembayaran transportasi publik harus menggunakan kartu. Tidak ada pembayaran tunai. Saya membayangkan, jika seandainya ada seorang pejabat tinggi Belanda yang naik transportasi publik, ia tetap akan menggunakan kartu bayar transportasi. Tak ada kompromi.

***
Karena semua penumpang diwajibkan membayar pakai kartu (non tunai), dengan sendirinya, di semua angkutan publik, tak ada lagi kondektur yang berkeliling di dalam bus untuk memungut sewa dari penumpang. Hanya sesekali memang muncul petugas yang memeriksa untuk memastikan apakah setiap penumpang tram atau kereta sudah membayar atau belum. Petugas pemeriksa itu menggunakan alat khusus yang mendeteksi kartu transportasi penumpang.

Sebenarnya, kartu bayar ov-chipkaat mirip dengan kartu bayar isi ulang yang digunakan di kereta commuter Jabodetabek. Kelebihan ov-chipkaart karena penggunaannya sudah terintegrasi untuk semua angkutan publik: bus-tram-kereta, dan berlaku untuk semua wilayah Belanda dari ujung ke ujung.

Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 28 Februari 2019/ 23 Jumadil-akhir 1440H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun