Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Catatan Ringkas Prediksi Regional dan Global di Tahun 2019

31 Desember 2018   15:03 Diperbarui: 2 Januari 2019   11:27 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara global, sebagian isu dan kasus regional relatif akan dapat dilokalisir pengaruhnya terhadap wilayah regional lainnya. Namun ada beberapa kasus dan isu regional, yang suka tidak suka, tak terhindarkan pengaruh globalnya. Ini catatan ringkasnya:

Timur Tengah

Isu dan kasus Palestina, yang merupakan inti konflik Timur Tengah, cenderung akan terabaikan selama 2019, karena sejumlah alasan: Israel semakin mencengkram seluruh wilayah Palestina melalui pembangunan pemukiman baru; sementara Palestina semakin kehilangan dukungan dari negara-negara Arab.

Otoritas Palestina di Tepi Barat cenderung hanya berfungsi sebagai Satpam. Adapun kelompok Hamas yang berbasis di Jalur Gaza tak memiliki sumber daya yang memadai untuk terus memaksakan kehendak guna menarik perhatian global. Presiden Turki Erdogan memang memberikan dukungan besar terhadap Palestina. Tapi secara faktual, dukungan Turki ke Palestina lebih bersifat retorika politik. Sebab Turki tidak memiliki akses ke Palestina. Turki akan kesulitan memasok bantuan riil untuk Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Konflik Suriah belum akan menemukan solusi idealnya di tahun 2019. Kecuali antara pasukan Turki dan elemen pejuang Kurdi dari kelompok SDF (Syrian Democratic Forces), intensitas pertempuran memang relatif akan berkurang, setelah semua pihak menyadari telah kehabisan sumber daya. ISIS di Suriah memang telah dikalahkan. 

Tapi ISIS adalah sebuah ideologi sebelum menjadi kelompok politik dan mesin perang. Mulai tahun 2019 dan beberapa tahun ke depan, agenda besar di Suriah adalah proyek rekonstruksi: tak ada satu pun bangunan di Suriah yang tak ada lobang bekas tembusan peluru. Dan investor asing yang paling berpeluang dalam proyek rekonstrukti di Suriah adalah pengusaha asal Rusia.

Konflik Yaman akan mengalami sedikit perubahan, setelah Saudi Arabia menyadari keterbatasannya dalam menuntaskan Perang Yaman. Genjatan senjata di Yaman pada akhir Desember 2018 mengirim sinyal kuat bahwa para pihak yang berkonflik mulai menyadari konflik berkelanjutan di Yaman akan berakhir tanpa pemenang.

Boikot terhadap Qatar, di permukaan, diperkirakan akan terus berlanjut. Sebab para pihak yang memboikot mulai menyadari ketidakefektifan boikot terhadap Qatar. Karena itu, di bawah permukaan mungkin akan terjadi semacam "normalisasi hubungan yang malu-malu" antara Qatar di satu pihak dengan empat negara pemboikot di pihak lain (Saudi Arabia, Mesir, Uni Arab Emirat, Bahrain).

Bersama Saudi Arabia, Iran akan tetap menjadi pemain kunci Timur Tengah. Suka tidak suka: politik, ekonomi, militer dan sosial-budaya. Isu nuklir Iran dan blokade ekonomi terhadap Iran yang diberlakukan secara sepihak oleh Amerika, tidak akan membuat rezim mullah di Teheran patah arang. Iran memiliki pengalaman bertahun-tahun diboikot secara ekonomi. 

Secara politik regional, Iran memiliki pijakan kuat di tiga negara Arab: pemerintahan Syiah di Bahgdad; kelompok Al-Houti di Yaman dan Hezbullah di Lebanon. Belum lagi komunitas Syiah yang relatif solid di beberapa negara Teluk, termasuk di bagian timur Saudi Arabia dan terutama di Bahrain.

Pemerintahan di Kerajaan Saudi Arabia (KSA) yang secara de facto dikendalikan oleh Putra Mahkota, Muhammad bin Salman (MBS) akan tetap menjadi isu seksi di tahun 2019. Namun perubahan kabinet terbatas yang dititahkan Raja Salman pada 27 Desember 2018 memberi kesan ke arah pembatasan pengaruh MBS. Indikator utamanya, Ibrahim al-Assaf, Menlu KSA yang baru, adalah ekonom KSA yang pernah ditahan pada 2017 di Hotel Ritz Carlton Riyadh atas perintah MBS, lalu dibebaskan setelah menekan deal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun