Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

"In Memoriam" George HW Bush

1 Desember 2018   16:03 Diperbarui: 1 Desember 2018   16:56 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: reuters dalam https://edition.cnn.com.

Ketiga, meskipun pasukan asing yang terlibat dalam mengusir pasukan Irak dari Kuwait didesain dengan sebutan pasukan koalisi (melibatkan 35 negara), namun kita tahu bahwa porsi terbesar dalam komposisinya adalah pasukan Amerika Serikat. Selain itu, karena faktor dan alasan geografis, yakni berbatasan langsung dengan Irak dan Kuwait, Saudi Arabia adalah fasilitator utama untuk pasukan Koalisi.

Ketiga, kadang orang keliru memahami bahwa Perang Teluk-I adalah perang untuk mengusir pasukan Saddam Hussein dari Kuwait. Padahal sesungguhnya, perang itu juga didesain untuk menduduki Irak. Dan tentu saja mission accomplished. Akibat dan segala konsekuensinya terhadap Irak masih terlihat kasat mata hingga hari ini, dan entah akan berakhir sampai kapan.

Keempat, yang juga menarik dari Perang Teluk pertama 1990-1991 adalah kehadiran stasiun televisi global. Ketika itu, CNN adalah satu-satunya televisi satelit global yang menyiarkan secara live atau semi live dinamika perang. Saya masih ingat, rekaman gempuran dan bombardir udara pasukan Amerika dan koalisi (pada malam hari tanggal 17 January 1991 dan berlangsung selama 5 minggu) terhadap pasukan Irak di Kuwait dan Irak serta balasan tembakan dari pasukan Irak, disiarkan berulang-ulang oleh CNN selama berminggu-minggu, dan di-relay oleh hampir semua stasiun televisi di dunia. Artinya, CNN juga menjadi variabel penting dari realisasi hegemoni media Amerika.

Karena itu, jika ditanya apa jasa dan peran George Bush terhadap kondisi carut-marut aktual dan faktual di wilayah Timur Tengah saat ini, saya akan menjawabnya dengan satu kalimat: George Bush adalah peletak dasar hegemoni rill Amerika Serikat di kawasan Teluk Persia, Timur Tengah.

Syarifuddin Abdullah | 01 Desember 2018/ 23 Rabiul-awal 1440H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun