Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bandul Kehidupan

29 Juli 2018   10:00 Diperbarui: 29 Juli 2018   10:05 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayunan ritme kehidupan sering tampak seperti monyet, yang ketika berayun di antara dahan dan ranting, tak melepaskan tangan satunya di satu dahan sebelum tangan lainnya memegang ranting lain. Hanya sesekali, dan sesekali saja, melepas kedua tangannya dari pegangan.

Pegangan semua orang adalah cita sejak usia dini. Faktanya, sebagian besar orang akhirnya bekerja dan hidup tidak sesuai dengan cita-cita awalnya. Cita-harap hanyalah pandu agar nalar dan harapan terpelihara. Dan tiap cita-harap harus selalu siap bersua kecewa.

Karena kehidupan berayun di antara menangisi hari kemarin dan mencemaskan hari esok. Menjalani saat ini adalah momentum yang mempertontonkan kualitas syukur. Karena kemarin tak lagi dimiliki, sementara esok masih menyimpan ribuan misteri tak tepermanai.

Sumber foto: getlostmagz.com
Sumber foto: getlostmagz.com
Syarifuddin Abdullah | 29 Juli 2018/ 16 Dzul-qa'dah 1439H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun