Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menyikapi Keberlimpahan Informasi di Media Sosial

1 Januari 2018   18:13 Diperbarui: 3 Januari 2018   11:24 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, netizen mungkin memang perlu memposisikan semua postingan di medsos sebagai salah satu sumber informasi saja, yang harus dicurigai lebih dulu, dan karena itu perlu dikonfirmasi, selalu dan terus menerus.

Bagi pembaca serius, cek-recek seperti ini sebenarnya lumrah saja. Persoalannya adalah karena konon banyak pengguna internet di Indonesia (mungkin juga di dunia), yang selama hidupnya belum pernah membaca buku sampai habis. Mereka ini barangkali bisa disebut komunitas yang belum memiliki tradisi keilmuan: mempertanyakan setiap informasi yang diterima/dibaca.

Kelima, tapi jangan juga menganggap publik netizen bego-bego amat, sedemikian rupa sehingga seolah-olah mereka sangat mudah percaya dan dipengaruhi oleh hoax. Memang benar bahwa faktor emosi dan latarbelakang netizen cukup menentukan.

Tapi mungkin logikanya mesti dibalik: ketika netizen tidak melihat adanya perimbangan pemberitaan di media-media mainstream tentang sebuah kasus (politik, sosial, agama, kirminal, dan seterusnya), jangan salahkan bila netizen akan menjadikan medsos sebagai sumber informasi alternatif.

Keenam, dengan segala hormat kepada media-media nasional mainstream, tapi biar fair, juga mesti dinyatakan bahwa setiap media, betapa pun netral dan profesionalnya, tetap saja mewakili dan mengemban misi dan kebijakan redaksional tertentu. Pemberitaaannya juga perlu diperlakukan dengan curiga.

Syarifuddin Abdullah | 01 Januari 2018 / 14 Rabu'ul-tsani 1439H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun