Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kaum Homo dan Lesbi di Australia Bersukaria

11 Desember 2017   14:19 Diperbarui: 11 Desember 2017   14:51 3084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, salah satu alasan beberapa kelompok Islam yang menolak demokrasi adalah karena demokrasi membuka kemungkinan munculnya legalisasi persoalan (melalui voting di parlemen), yang membolehkan sesuatu yang jelas-jelas diharamkan menurut hukum Islam. Dan contoh yang biasa disebutkan: bagaimana kalau parlemen meloloskan UU yang mengakui dan melegalkan praktek homo dan lesbi? Dan sekarang terbukti di Australia.

Kelima, publik Indonesia mulai sekarang mungkin juga sudah harus bersiap menghadapi tuntutan serupa dari kaum gay dan lesbi Indonesia, yang akan mendesak DPR segera melegalkan praktek homo dan lesbi, baik karena alasan kebudayaan dan mungkin juga HAM atau kesetaraan jender. Tapi saya masih yakin, Parlemen di Senayan tidak akan meloloskannya dalam waktu dekat.

Syarifuddin Abdullah | 11 Desember 2017 / 23 Rabiul-awal 1439H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun