Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilpres 2019, Seandainya Saya SBY

29 November 2017   17:54 Diperbarui: 29 November 2017   18:50 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mungkin akan ngotot ingin Cawapres. Atau diam-diam malah pengen Capres juga.

Dan salah satu kemungkinannya: Cak Imin Capres, AHY Wapres. Keunggulannya, ini pasangan muda, nasionalis-nasionalis atau nasionalis-agamis. Kekurangannya karena tidak merangkul Jawa-luar Jawa, atau bagian Timur Indonesia.

Keempat, saya membuka kemungkinan melakukan koalisi strategis dengan dengan kubu Prabowo. Sebab saya haqqul-yakin, hanya gabungan koalisi Demokrat dan Gerindra-lah, apalagi kalau PKB bergabung, yang mampu menyaingi bahkan mengalahkan kubu PDIP.

Cuma, koalisi Demokrat dan Gerindra akan menyulut persiteruan klasik antara PKB vs PAN-PKS-PBB. Saya akan memaksimalkan upaya untuk merealisasikan koalisi strategis ini. Sebab jika tidak, dua kubu penantang mungkin akan kalah sebelum bertarung melawan koalisi PDIP.

Kelima, kemungkinan lain, saya menjagokan Gatot Nurmatyo (GN) sebagai Capres dan AHY sebagai Cawapres. Tapi ini mungkin akan menghadapi resistensi dari Parpol yang berkoalisi dengan Demokrat. Lagi pula, saya membayangkan, GN yang akan pensiun Maret 2018, terbuka kemungkinan akan langsung direkrut menjadi pengurus PDIP. Tapi saya tetap memelihara komunikasi dengan Pak Gatot.

Keenam, saya juga ingin mengatakan, maju sebagai Capres atau Cawapres 2019 tidak harus menang. Bisa diposisikan sebagai investasi politik dan popularitas. Dan bagi AHY yang masih muda (kelahiran 1978), perjalanan masih panjang. Masih ada Pilpres 2024 dan 2029.

Ketujuh, sambil terus mematangkan berbagai simulasi pasangan Capres-Cawapres, saya ingin menyampaikan komentar singkat terhadap beberapa simulasi pasangan Capres-Cawapres:

* GN-AHY: keduanya militer. Kurang menarik.

* Prabowo-AHY: ini pavorit saya, meski keduanya juga militer.

* AHY-TGB: sangat layak dipertimbangkan.

* Jokowi-AHY: saya tahu dirilah. Hampir mustahil Ibu Mega akan merestui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun