Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahlawan dan Kepahlawanan

10 November 2017   19:33 Diperbarui: 10 November 2017   22:34 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan pahlawan yang disebut kesiangan pun kadang layak dilabeli pemberani. Hanya mungkin keberaniannya yang salah tempat.

Tapi kepahlawanan lebih karena cita-cita luhur, ada misi yang diemban, dan tekad untuk memperjuangkannya, bukan sekedar keberanian.

Melepaskan diri dari segala bentuk dan jenis kungkungan penjajahan, kapan pun dan di manapun, adalah sebuah harapan luhur. Para pahlawan mendedikasikan diri mereka untuk menghancurkan kungkungan itu.

Ketika akhirnya negeri dan bangsa ini lepas dari kungkungan penjajahan formal dan tradisional, sebagian kita mungkin menghadapi atau bahkan sedang menjadi korban penjajahan jenis baru.

Maka setiap zaman akan melahirkan pahlawannya. Setiap tempat akan memunculkan pahlawannya. Tiap situasi akan menciptakan pahlawannya.

Dan tiap pahlawan dan kepahlawanan, akan selalu punya ciri: cita-cita luhur yang diperjuangkan dengan tekad bulat. Dan zaman berikutnya yang akan menghargai jasa perjuangan mereka.

Kepada semua pahlawan dari Sabang sampai Merauke, tanpa kecuali, kubacakan doa tulus, sambil berkata: setiap perjuangan bermakna justru karena ada perjuangan lanjutannya. Zaman dan tempat tak pernah berhenti melahirkan pahlawannya.

Syarifuddin Abdullah | 10 Nop 2017 / 21 Shafar 1439H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun