Ribuan kilometer yang memisahkan, meski nyata, tapi seakan hilang. Berjuta-juta pembatas fisik tak lagi menjadi penghalang. Sedang pembatas non-fisik telah lama berhenti menghadang.
Betapapun, kenyataan dan khayalan tetap saja jauh merentang. Jarak yang yang seakan hilang tetap saja membentang. Pembatas fisik dan non-fisik tetap sulit ditentang.
Pagi ini, duduk terpaku sendirian sambil merenung. Kembali senuanya dengan cermat dihitung. Tentang petualangan yang bisa untung, bisa buntung.
Dari jarak yang tak berjarak teringat segala bayang. Menyimak suara merajuk di telinga mengiang. Tapi semuanya masih terbalut dalam bingkai rasa sayang.
Syarifuddin Abdullah | 15 Agustus 2017 / 22 Dzul-qa'dah 1438H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H