Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Biarkan Lailatul-Qadr Menjemputmu

15 Juni 2017   18:26 Diperbarui: 16 Juni 2017   16:57 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terhitung sejak terbenam matahari pada hari Kamis (15 Juni 2017), berarti sudah masuk malam ke-21 Ramadhan1438H.

Allah berfirman: "LAILATUL-QADR nilainya lebih baik dari 1.000 (seribu) bulan". Kalau dikonversi ke almanak hijriyah berarti setara dengan 29.500 hari = 83,3 tahun berdasarkan almanak Hijriyah. Atau sekitar 80,8 tahun berdasarkan almanak Masehi. Dan jarang-jarang di antara kita orang Indonesia, yang mampu mencapai usia lebih dari 80 tahun.

Hanya tidak seorangpun yang bisa memastikan kapan persisnya terjadinya lailatul-qadr di bulan Ramadhan?

Para ulama berijtihad antara lain, sebagai berikut:

[1] Dimungkinkan Lailatul-qadr turun di salah satu malam dari 29/30malam ramadhan, yakni sepanjang bulan suci Ramadhan.

[2] kemungkinannya dipersempit menjadi sepertiga terakhir dari Ramadhan: mulai malam ke 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 dan 29/30.

[3] kemungkinannya dipersempit lagi menjadi malam-malam ganjil pada sepertiga terakhir: malam ke-21, 23, 25,27 & 29.

[4] kemungkinannya makin dipersempit dua malam ganjil terakhir: malam ke-27 dan 29.

[5] ini yang terakhir, kemungkinan besar turun/terjadi pada malam ke-27.

Karena tidak bisa dipastikan kapan waktunya, maka boleh jadi ANDA mengalaminya di malam ke-27, terus DIA meraihnya di malam ke-23, dan SAYA mendapatkannya di malam ke-29. Atau kita barengan mendapatkannya di malam ke-21 dst. Atau bahkan boleh jadi sudah ada di antara kita yang telah meraihnya di salah satu dari 20 malam Ramadhan yang telah berlalu.

Ciri-cirinya disebutkan antara lain: udara sejuk. Intinya, alam akan ikut bersujud, sehingga tidak mungkin terjadi bencana alam - bagi orang yang mendapatkannya - di malam terjadinya lailatul-qadr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun