Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Memuji Keagungan-MU

13 Juni 2017   21:46 Diperbarui: 14 Juni 2017   02:44 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melewati puncak pertengahan Ramadhan 1438H, perkenan saya, ya Allah, menuliskan pujian kepada-Mu, pujian yang sesungguhnya tidak akan menambah keagungan-Mu, seperti halnya setiap celaan kepada-Mu tidak akan mengurangi sedikit pun keagungan-Mu.

Maka segala puji kepada-Mu yang layak dan pantas-sesuai dengan keagungan-Mu. Atas sifat pemaaf-Mu yang tak terbatas dan kesiapan-Mu menanggung segala kesalahan dan dosa hamba-hamba-Mu, dengan hanya satu perkecualian: menduakan-Mu.

Kemutlakan-Mu dalam sifat-sifatmu adalah pertanda yang sungguh nyata bahwa Engkau layak-pantas dipuja dan dipuji. Sebab jika Engkau Maha Pendendam (Al-Muntaqim), pada saat yang sama, Engkau pun Maha Pemaaf dan Pengampun (afuwwun-gafur). Jika Engkau Maha Pemberi rezki, Engkau pun Maha Pencegah rezki. Kontradiksi dalam sifat-sifat-Mu hanya bisa aku pahami dengan cara selalu dan senantiasa berusaha memaksimalkan pemahamanku tentang Kemutlakan-Mu.

Penghargaan-Mu atas setiap perbuatan baik hambamu - betapapun kecilnya, dan walau sebesar sebiji zarrah - menunjukkan bahwa Engkau telah memposisikan diri untuk memaklumi kemampuan masing-masing hamba-Mu. Dan tidak ada pilihan terbaik kecuali kami wajib memuja keagungan-Mu.

Permaafan-Mu atas setiap perbuatan buruk hambamu - betapapun besarnya, dan jikapun sebesar biji zarrah - mengindikasikan bahwa Engkau seolah-olah telah memaafkan semua kesalahan hamba-Mu bahkan sebelum perbuatan buruk itu dilakukan. Dan tidak ada pilihan terbaik kecuali kami wajib memuja keagungan-Mu.

Sikap Rahmat-Mu yang mencakup segala, menelan segala, berlipat-limpat melebihi kemampuan tujuh samudera menelan semua kotoran dan sampah manusia. Semua itu membuktikan betapa Engkau memiliki keagungan yang layak-pantas dipuja.

Bahkan seandainya aku dapat memaksimalkan seluruh energi dan kemampuan ekspresiku untuk mengungkapkan segala bentuk pujian kepada-Mu, maka rumusan kata-kalimat pujian itu tidak akan mendekati realitas keagungan-Mu yang sesungguhnya.

Di bulan Ramadhan 1438H ini, seperti bulan-bulan Ramadhan sebelumnya, aku tak pernah mampu memanfaatkan secara maksimal semua peluang dan fasilitas yang Engkau sediakan untuk lebih mendekatkan diri kepada-Mu.

Namun, aku yang kadang sangat lemah menghadapi berbagai godaan duniawi, tak pernah sedikitpun terlintas di hati dan pikirakanku untuk menghentikan gairah memuji-Mu sesuai dengan keagungan-Mu.

Aku yakin seyakin-yakinnya bahwa dengan gairah ingin selalu memuja keagungan-Mu, setidaknya Engkau menilaiku sebagai hamba yang layak mendapatkan walaupun sekedar percikan atau tetesan sifat Rahmat-Mu.

Syarifuddin Abdullah | 13 Juni 2017 / 18 Ramadhan 1438H.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun