Dan jika saatnya sudah tiba, saya ingin mengutip ulang syair Abu Nuwas (di Indonesia sering disebut Abu Nawas):
إلَهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلًا # وَلَا أَقْوَي عَلَي النِّارِ الْجَحِيْمِ
“Tuhanku, sungguh aku tidak layak menjadi penghuni surga firdaus-Mu # namun hambamu-Mu yang lemah ini pun takkan sanggup menahan siksa api neraka-Mu”.
Sementara di usia yang masih tersisa itu, “Mungkin aku tak layak dikarunia hidup sehat # Tapi jika dimungkikan, hidup ini janganlah sakit-sakitan.
Maka yang sungguh penting adalah memaksimalkan momentum saat ini, mengalir mengikuti kehendak Tuhan, berniat untuk selalu berbagi kebaikan dan kebahagiaan.
Terima kasih yang tulus ikhlas kepada semua yang telah-sedang-dan-akan mendoakan kebaikan di happy birthday yang sudah kepala lima ini. Doa balik saya: semoga Allah swt memberkati dan selalu menuntun kita semua untuk dan kepada kebaikan.
Syarifuddin Abdullah | Jeddah, 30 Mei 2017 / 04 Ramadhan 1438H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H