Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isu Agama dan Etnis dalam Pemilu

21 Februari 2017   11:09 Diperbarui: 21 Februari 2017   11:38 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan mengelola perbedaan yang berbasis etnis dan agama memang bukan pekerjaan enteng, tidak bisa dikelola dengan model overnight solution. Dan kematangan suatu komunitas, bangsa dan negara antara lain dan terutama dapat dilihat dari kemampuannya mengelola perbedaan, atau mengelola implikasi yang timbul dari perbedaan-perbedaan itu. Salam Nusantara

Karena itu, jangan juga setiap sebentar, kita lancang menuding dan lalu berteriaklantang: rasis! Intoleran! Radikal! dan seterusnya. Sebab jikaasal ngomong, penuding itu akan sama dengan ungkapan: “MALING TERIAK MALING”. Rasis teriak rasis, intoleran teriak intoleran, radikal teriak radikal.

Syarifuddin Abdullah | Selasa, 21Februari 2017 / 25 Jumadil-ula 1438H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun