Mungkin saja Siti Aisyah, dalam petualangannya, telah mengganti dan menggunakan beberapa nama keren, layaknya seorang agen intelijen di filim-film spy, misalnya SITISA, biar satu timbangan kata dengan NIKITA.
Sejauh ini, menurutPDRM, total ada tujuh tersangka yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam. Namun mereka berenam tidak saling mengenal sebelum aksi dilakukan.
Kasus ini semakin menarik, setelah BNP2TKI memastikan, nama Siti Aisyah ternyata tidak terdaftar dalam database TKI yang bekerja di luar negeri.
Rekap catatan rute perjalanan Siti Aisyah memang terkesan zigzag dan terputus ini. Ada kemungkinan menggunakan beberapa paspor dengan nama yang berbeda. Untuk memastikannya, perlu ditelusuri melalui rekaman CCTV di setiap embarkasi. Karena itu, tidak cukup hanya mengandalkan dokumen perjalan sejenis paspoar.
Beberapa sumber memastikan bahwa foto wanita yang berbaju kaos lengan panjang warna putih, dengan tulisan di dada “LOL”, yang awalnya diduga Siti Aisyah, ternyata adalah Doan Thi Huong, wanita pemegang paspor Vietnam.
Apapun itu, sekali lagi, kasus Siti Aisyah telah membuka babak dalam episode tentang dinamika para diaspora Indonesia di luar negeri.
Untuk memastikan apakah Siti Aisyah benar terlibat dalam jaringan spy Korea Utara, mungkin sebaiknya menanti pengungkapan fakta lanjutan. Terutama dari Siti Aisyah sendiri yang kini sudah ditahan polisi Malaysia (PDRM).
Kesimpulan bahwa Siti Aisyah adalah korban penipuan atau dijebak, kayaknya terlalu prematur dan kurang beralasan. Meskipun ada berita awal yangmenyebutkan bahwa Siti Aisyah dijebak dengan kedok menjadi tamu untuk sebuah program reality show, meski belum ada penjelasan untuk stasiun televisi apa.
Di samping itu, beberapa pemberitaan terkesan mengarahkan jari telunjuk kedinas intelijen Korea Utara. Menurut saya, tidak harus. Boleh jadi justru direkrut oleh dinas intelijen dari negara lain, yang ingin menjadikan kasus pembunuhan Kim Jong-nam sebagai bahan untuk semakin mendiskreditkan rezim KimJong-un.
Fokus kasusnya sebenarnya adalah jika nantinya Siti Aisyah terbukti terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, maka itu mengindikasikan Siti Aisyahadalah agen unggulan. Karena untuk menjadi eksekutor terhadap target elit – sekelas Kim Jong-nam – menunjukkan Siti Aisyah telah melewati beberapa tahapan pelatihan. Ngeri-ngeri sedap, sih memang.
Syarifuddin Abdullah | Sabtu, 18 Februari2017 / 22 Jumadil-ula 1438H.