Persoalannya adalah tidak semua pemimpin suatu negara mampu memaksimalkan potensi negaranya untuk ikut bermain di tingkat global atau paling tidak diposisikan penting oleh negara super power.
Syarifuddin Abdullah | Senin, 13 Februari 2017 / 17 Jumadil-ula 1438H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!