Sebaliknya, bila masih kental sentimen pribadinya, lalu masih memposisikan kelompoknya sebagai yang pertama dan utama, kemudian masih mudah menyalah-nyalahkan pihak lain, dan cenderung mengeluhkan semua persoalan yang mencolek pribadinya, ya, tidak arif dan tidak bijak. Dan mohon maaf, belum layak juga untuk dinobatkan sebagai guru bangsa.
Syarifuddin Abdullah | Rabu, 08 Februari 2017 / 12 Jumadil-ula 1438H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!