Memasuki hari ke-18 Operasi Mosul (Kamis dinihari, 03 Nopember 2016), semua media global, terutama di kawasan Timur Tengah memberitakan release rekaman suara tanpa gambar, berdurasi 32 menit, yang diklaim suara Abu Bakar Al-Baghdadi dan diupload ke dunia maya oleh Al-Furqan Media Centeryang berafiliasi ke Islamic State.
Beberapa jam sebelumnya, beredar cuplikan video yang ditayangkan stasiun televisi Al-Fallujah, yang memperlihatkan seseorang yang mirip Al-Baghdadi sedang berpidato di mimbar sebuah masjid (konon di Fallujah Irak), dan di belakangnya terpasang poster yang bertuliskan “Khalifah IS membagikan hadiah bagi peseta dan pemenang kejuaraan menghafal Quran”. Sayang, poster itu tidak bertanggal.
Dan seperti biasanya, dalam rekaman suara itu, Al-Baghdadi berpidato dengan suara seraknya yang pede. Dengan rumusan kalimat Arab yang puitis, Al-Baghdadi menghasut: “Wahai penduduk provinsi Nenawa secara umum dan wahai para mujahidin secara khusus.... Jangan pernah merasa lemah dalam berjihad melawan musuhmu, sebab itu akan memadamkan cahaya Islam dan kebenaran. Wahai para Muhajirin (foreign fighters) dan Al-Ansar (mujahidin lokal), teruslah pada keteguhan hatimu, bersabarlah dalam memelihara tekad...”
Seakan merespon gerak maju pasukan gabungan di bagian timur Mosul, Al-Baghdadi mengatakan, “Pertempuran sengit dan perang menyeluruh serta jihad besar yang sedang diarungi kombatan Islamic Statesaat ini, Insya Allah, justru akan membuat keyakinan kami makin teguh dan keimanan kami semakin kokoh, dan semua itu adalah pendahuluan untuk meraih kemenangan nyata, dan tanda akan terjadinya penaklukan yang telah dijanjikan Allah kepada hamba-hambanya...”
Dan seperti sebelumnya, Al-Baghdadi mengancam dengan pasukan pembom bunuh dirinya: “Wahai kafilah pemburu mati syahid... Buatlah malam orang-orang kafir itu menjadi siang, hancurkan rumah mereka sehancur-hancurnya, dan buatlah darah mereka mengalir seperti sungai”.
Selain mengajak semua kelompok Sunni untuk mendukung IS, dalam rekaman suara itu, secara khusus Al-Baghdadi menyebut Turki dan Saudi Arabia. “Seranglah aparat keamanan dan pejabat Saudi Arabia”.
Catatan:
Seperti biasanya, rekaman suara – yang diklaim suara Al-Baghdadi itu – tidak bisa diklarifikasi atau diverifikasi keasliannya. Tapi dibandingkan dengan release rekaman-rekaman sebelumnya, suara dan intonasinya relatif konsisten, begitu juga dengan kalimat-kalimat pidtonyanya yang puitis.
Namun mencermati perkembangan dari hari ke hari tentang pertempuran merebut Mosul (Battle for Mosul), jika benar itu suara Al-Baghdadi, rekaman itu jangan-jangan adalah isyarat “pidato menjelang kekalahan”.
Sumber tulisan: Aljazeera.net dan Al-Hayat.
Syarifuddin Abdullah | Kamis, 03 Nopember 2016 / 03 Safar 1438H