Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Ke-09 di Barat Mosul Mulai Ada Pertempuran

26 Oktober 2016   12:43 Diperbarui: 26 Oktober 2016   12:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari ke-9 Operasi Merebut Mosul (25 Oktober 2016), bahkan sesama anggota koalisi pun terjadi saling bantah membantah. Departemen Pertahanan Perancis merelease pernyataan: “Ratusan kombatan IS dari Suriah mengalir ke Mosul”. Pernyataan ini seolah menyindir penegasan Amerika beberapa hari sebelumnya yang mengatakan, para pimpinan IS melarikan diri menuju Suriah.

Selain itu, beberapa kota di satelit Mosul, yang pada minggu pertama operasi dinyatakan telah diambil dari kombatan IS, ternyata pada hari ke-9, masih menyaksikan pertempuran sengit. Di Bartella yang terletak di timur Mosul, masih terjadi tembak menembak. Bartella sempat dikuasai pasukan Peshmerga Kurdistan. Namun berdasarkan pembagian wilayah kontrol, Peshmerga kemudian menyerahkannya kepada militer Irak.

Hal sama juga terjadi di Hamdaniyah (tenggara Mosul) dan kampung-kampung kecil di sekitarnya.

Selama minggu pertama, pertempuran terkonsentrasi di wilayah utara, timur laut, tenggara dan selatan Mosul, sejak hari ke-9, mulai terjadi pertempuran di bagian barat Mosul, tepatnya di Sinjar yang berjarak sekitar 120 km ke arah barat Mosul. Sebelum dikuasai IS, Sinjar dikenal sebagai salah satu kota yang menjadi pusat konsentrasi penganut Yazidi di Irak. Sinjar juga merupakan jalur utama yang menghubungkan antara Mosul dan Raqqa, pusat dan ibukota IS di Suriah.

Dari berbagai laporan tentang Operasi Merebut Mosul, bisa ditarik dua kesimpulan:

Pertama, kalau melihat perkembangan di medan pertempuran selama 9 hari terakhir, pasukan gabungan kadang tidak mampu mengamankan atau mempertahankan sepenuhnya beberapa kota yang sudah direbut dari kontrol IS.

Kedua, jika melihat pola serangannya: sniper, bom bunuh diri, hit and run, taktik kombatan IS tampaknya berusaha mencegah konvoi pasukan gabungan untuk mencapai titik-titik di sekitar Mosul, yang dapat dijadikan oleh pasukan gabungan sebagai lokasi untuk melancarkan serangan rudal jarak pendek dan menengah.

Syarifuddin Abdullah | Selasa, 25 Oktober 2016 / 24 Muharram 1438H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun