Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Telah Dimulai Operasi Merebut Mosul dari Cengkeraman Islamic State

17 Oktober 2016   22:46 Diperbarui: 18 Oktober 2016   09:54 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foro http://www.aljazeera.net. PM Irak Haidar Abbadi, berbaju hitam, mengumumkan dimulainya perang merebut Mosul, pada 17 Oktober 2016.

Pada Senin dinihari, 17 Oktober 2016, melalui siaran langsung televisi nasional Irak, PM Irak Haidar Abbadi mengumumkan dimulainya battle of Mosul untuk merebut Kota Mosul dari cengkeraman IS (Islamic State).

Diperkirakan, pertempuran sengit akan berlangsung sekitar 3 minggu. Dan jumlah kombatan ISIS yang akan ikut mempertahan kota Mosul sampai titik darah penghabisan, diperkirakan sekitar 4.000 kombatan.

Sementara jumlah warga non kombatan yang kini berada di Kota Mosul sekitar 1,2 juta jiwa (catatan: ketika dikuasai oleh IS pada 10 Juni 2014, jumlah penduduk Mosul sekitar 1,5 juta jiwa).

Pasukan yang terlibat dalam perebutan Kota Mosul ditaksir sekitar 7.000 tentara. Tapi sumber lain mengatakan tiga kali lipat atau sekitar 20.000 pasukan. Pasukan ini terdiri dari enam unsur utama, sebagai berikut:

Pertama, pasukan reguler Irak, sebagai kekuatan utama yang menyerang ke jantung kota Mosul dan akan menyerang dari arah selatan. Jumlahnya tidak disebutkan secara pasti. Tapi pasukan reguler Irak, yang sudah dilatih oleh Amerika sekitar 54.000 prajurit.

Kedua, pasukan Turki yang berjumlah sekitar 2.000 prajurit dan bermarkas di pangkalan Baa’shiqah, sekitar 30 km ke arah timur laut kota Mosul.

Ketiga, Pasukan Peshmerga Kurdistan, yang ditugaskan untuk menyerang dari arah Timur kota Mosul.

Keempat, milisi kabilah Sunni (National Crowded), yang terdiri dua group: pasukan pimpinan Atheel al-Nujaifi, mantan Gubernur Mosul, yang dekat dengan pasukan Kurdi dan dilatih oleh Turki. Kedua, kabilah Jabouri yang berasal dari selatan Mosul, dan disebut memiliki hubungan dekat dengan dengan Haidar Abbadi.

Kelima, Milisi Syiah (People Crowded atau Popular Mobilitazaton Forces), dengan jumlah pasukan sekitar 60.000 kombatan. Tapi milisi Syiah hanya akan menyerang Hawijah dan Tel Afar, sebelah barat Mosul, dan tidak akan dibiarkan memasuki Mosul, karena dikhawatirkan akan melakukan pembantaian balas dendam.

Keenam, pasukan Amerika Serikat, yang berjumlah sekitar 5.000 prajurit, sebagian besar pasukannya dari unit Airborne Division 101 (unit yang pernah bertugas Mosul ketika Amerika menginvasi Irak tahun2003).

Sumber foto: http://www.alhayat.com. salah satu unit pasukan reguler Irak bersiap menyerang Mosul.
Sumber foto: http://www.alhayat.com. salah satu unit pasukan reguler Irak bersiap menyerang Mosul.
Catatan awal:

Berdasarkan beberapa sumber, dari 44 figur yang diyakini sebagai pendiri IS, hanya tersisa dua orang yang masih hidup, bertiga dengan Abu Bakar Al-Baghdadi.

Sebuah sumber yang belum dapat dikonfirmasi mengatakan, Abu Bakar Al-Baghadi, khalifah IS sudah kabur dari Irak, dan kini berdomisili dengan menyamar di Oman.

Berapa lama pertempuran Mosul akan berlangsung? Sebagian mengatakan sekitar tiga minggu. Namun sebagai perbandingan, ketika Irak merebut Kota Tikrit pada 2014, pasukan IS yang hanya berjumlah sekitar 400 kombatan mampu bertahan sekitar satu bulan, padahal pasukan Irak yang menyerang ketika itu berjumlah sekitar 25.000 prajurit. Kali ini, IS telah mempersiapkan diri selama sekitar 2 tahun.

Banyaknya pasukan yang terlibat dalam battle of Mosul, dengan ambisi yang berbeda-beda, mengisyaratkan bahwa perang yang lebih kompleks justru akan terjadi paska pembebasan Mosul dari cengkeraman IS: Syiah vs Sunni, Arab vs Kurdi, Irak vs Turki.

Syarifuddin Abdullah | Senin, 17 Oktober 2016 / 16 Muharram 1438H

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun