Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nation-State di Era Media Sosial

9 Oktober 2016   09:28 Diperbarui: 9 Oktober 2016   10:53 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terawangan Alvin Toffler dan John Naisbitt luput memprediksi kenyataan di awal tahun 2000-an, ketika pengecekan imigrasi di semua bandara di Amerika memperlakukan semua pendatang sebagai orang yang “layak dicurigai sebelum terbukti tidak bersalah”. Logika perlakuanmya jungkir balik. Sebab aslinya adalah “semua orang tidak bersalah sampai terbukti bersalah”.

Di setiap negara, pada setiap perhelatan pemilu di negara yang diklaim paling demokratis pun, isu-isu primordial atau SARA tetap menjadi wacana publik yang dominan.

Di berbagai belahan bumi, identitas etnis dan bahasa masih menjadi unsur pemersatu antar anggota dan pengguna bahasa dalam satu etnis, dan pada saat yang sama sekaligus sebagai faktor pemisah yang tajam untuk membedakan dengan anggota etnis dan pengguna bahasa yang lain.

Konsep negara-bangsa (nation-state) yang pernah diolok-olok dengan alasan ketinggalan zaman, ternyata masih tegak. Nasionalisme justru masih menggelora, meskipun sebagian penduduk bumi telah menjadi netizen di dunia maya, melalui identitas akun media sosial.

Syarifuddin Abdullah | Ahad, 09 Oktober 2016 / 08 Muharram 1438H

Sumber ilustrasi globe: https://en.wikipedia.org/wiki/Globe, diolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun