Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cukup Mengeluh, Karena Pemudik Telah Dimanjakan Setiap Tahun

9 Juli 2016   18:36 Diperbarui: 10 Juli 2016   17:05 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.gomuslim.co.id

Namun di sisi lain, saya mencatat beberapa “pembiaran” yang tidak seharusnya terjadi. Dengan jumlah kendaraan yang memadati Jalan Pantura, dan Tol Cikampek-Cipali-Pejagan-Brexit yang lebih dari seratus 100 ribu kendaraan setiap hari, kita tidak melihat adanya ambulans yang standby pada jarak setiap sekian kilometer.

Meski polisi berjaga di hampir setiap sudut, terutama di simpul-simpul kemacetan, namun musim mudik dan arus balik adalah periode waktu di mana peraturan berlalulintas tampak dilonggarkan, untuk tidak mengatakan “diliburkan”. Tidak ada razia, syukurlah hampir semua pemudik motor mengikuti peraturan wajib mengenakan helm. Semua itu untuk memanjakan pemudik.

Tentu saja, harus diakui, tidak semua bisa diantisipasi, mengingat pergerakan massal bahkan kolosal oleh jutaan orang selama periode waktu yang terbatas (musim mudik 3 – 4 hari, plus arus balik juga sekitar 3 – 4 hari). Jadi kalau ada yang tidak beres, mohon dimaklumi. Toh intansi pemangku transportasi dan pengaturan arus lalu lintas, menurut saya cukup antisipatif.

Syarifuddin Abdullah | Sabtu, 09 Juli 2016 / 04 Syawal 1437H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun