10. Dalam hal tertentu, wilayah yang dikuasai Freeport telah menjelma “semacam negara dalam negara”, suka tidak suka.
Maka tidak gampang setiap orang Indonesia, pejabat negara sekalipun, untuk berkunjung ke wilayah yang dikuasai Freeport. Jangan heran, bila sampai saat ini, sengaja tidak dibuatkan akses darat yang normal dan nyaman menuju wilayah konsesi Freeport.
-------
Sebenarnya masih banyak variabel yang bisa dibeberkan di sini. Tapi sepuluh variabel itu saja, haqqul-yaqin, akan membuat seorang Dirut Freeport, bukan hanya terpaksa tega, tetapi wajib super tega agar dapat mengelola dan memoles sepuluh variabe itu secara cantik”.
Maka sulit dibayangkan ada seorang warga Indonesia, nasionalis yang genuine, yang bisa duduk tenang menjabat Dirut Freeport. Tapi seperti dalam setiap persoalan, selalu ada pengecualian. Dan sebentar lagi kita akan disodori nama baru Dirut Freeport.
Syarifuddin Abdullah | Selasa, 19 Januari 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI