Saya termenung, mulut terasa terkunci. Sebab bahkan dengan imajinasi saya yang paling liar sekalipun tidak nyampe. Secara naluri pun, saya tidak berani mempertanyakan misalnya, apakah secara genetika dimungkinan ada manusia setinggi 20-an meter. Dan daripada pusing-pusing menganalisis, saya menyudahi renungan itu dengan ucapan: subhanallah.
Selasa, 01 September 2015 | Syarifuddin Abdullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!