Mohon tunggu...
Sabda Wijaya
Sabda Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Jakarta

Saya merupakan mahasiswa semester 2, program studi pendidikan masyarakat, fakultas ilmu pendidikan, universitas negeri jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisa Presentase Penduduk yang Terlayani Transportasi Umum pada Tingkat Global dalam Konteks SDGs 11.2.1(B)

21 Desember 2024   19:36 Diperbarui: 21 Desember 2024   19:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Analisis Persentase Penduduk yang Terlayani Transportasi Umum pada Tingkat Global dalam Konteks SDGs 11.2.1(b)

Abstrak

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 11.2.1(b) menargetkan peningkatan aksesibilitas transportasi umum yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan bagi semua orang. Artikel ini menganalisis persentase penduduk dunia yang memiliki akses ke transportasi umum berdasarkan data global terbaru. Penelitian ini menggunakan data dari laporan PBB, lembaga pemerintah, dan organisasi internasional terkait untuk mengevaluasi tingkat aksesibilitas transportasi umum, mengidentifikasi tantangan, serta menyarankan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan cakupan layanan transportasi umum, khususnya di negara-negara berkembang.

Pendahuluan

Aksesibilitas transportasi umum adalah salah satu indikator kunci dalam mendukung pembangunan perkotaan berkelanjutan. SDGs target 11.2.1(b) bertujuan memastikan bahwa penduduk, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, penyandang disabilitas, dan orang tua, memiliki akses ke sistem transportasi umum. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi status global dari target ini, mencakup pencapaian terkini, kesenjangan antar wilayah, dan rekomendasi strategis untuk peningkatan.

Metodologi

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis data sekunder. Data utama berasal dari laporan United Nations Habitat, World Bank, dan WHO mengenai aksesibilitas transportasi umum global. Teknik analisis melibatkan perbandingan lintas wilayah berdasarkan indikator SDGs 11.2.1(b), serta identifikasi faktor yang memengaruhi persentase penduduk yang terlayani transportasi umum.

Hasil dan Pembahasan

  1. Status Global Akses Transportasi Umum

Berdasarkan data tahun 2023, sekitar 55% penduduk global memiliki akses ke transportasi umum dalam radius 500 meter dari tempat tinggal mereka. Namun, terdapat disparitas yang signifikan antara wilayah urban dan rural, serta antara negara maju dan berkembang. Di negara-negara maju, angka ini mencapai hingga 85%, sementara di beberapa negara berkembang hanya sekitar 35%.

  1. Faktor Penyebab Ketimpangan

Ketimpangan dalam aksesibilitas transportasi umum disebabkan oleh:

  • Kurangnya investasi infrastruktur transportasi di negara berkembang.

  • Urbanisasi yang tidak terencana.

  • Rendahnya tingkat kesadaran akan pentingnya transportasi umum yang inklusif.

  1. Dampak Positif Transportasi Umum

Transportasi umum yang efektif berkontribusi pada:

  • Pengurangan emisi karbon.

  • Peningkatan mobilitas ekonomi.

  • Pengurangan kemacetan di kawasan perkotaan.

Rekomendasi

  1. Penguatan Investasi Infrastruktur

Pemerintah dan lembaga internasional perlu meningkatkan pendanaan untuk pengembangan transportasi umum di negara berkembang.

  1. Desentralisasi Pengelolaan Transportasi

Memberikan otoritas lokal peran lebih besar dalam perencanaan dan pengelolaan sistem transportasi.

  1. Pendekatan Inklusif

Memastikan desain transportasi umum yang inklusif untuk semua kelompok, termasuk penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

  1. Integrasi Teknologi

Mengadopsi teknologi cerdas seperti aplikasi transportasi untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi sistem transportasi umum.

  1. Kesimpulan

Transportasi umum adalah elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan. Meski telah ada kemajuan, kesenjangan dalam aksesibilitas tetap menjadi tantangan utama, terutama di negara berkembang. Melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, target SDGs 11.2.1(b) dapat tercapai, menciptakan sistem transportasi umum yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan.

Daftar Pustaka

  1. United Nations Habitat. (2023). "World Cities Report."

  2. World Bank. (2023). "Urban Transport and Development."

  3. WHO. (2022). "Global Status Report on Road Safety."

  4. PBB. (2023). "Sustainable Development Goals Progress Report."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun