"Kata Kejujuran (Seperti) Kehilangan Harga Diri"
Oleh: Sabda Pranawa Djati
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan RasulNya. Dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang telah dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui."
(Q.S. Al-Anfaal: 27)
Satu hari pernah aku menulis dalam wall status Face Book-ku dengan kalimat, "Apakah kejujuran akan selalu menjadi sebuah kata yang kesepian, karena kata-kata yang lain seperti menjauh darinya???", sebuah kalimat yang sebagian aku kutip dari kata-kata Mario Teguh, yang pernah aku dengar saat menyaksikan tayangan televisi The Golden Ways. Tidak aku sangka, ternyata begitu banyak sahabat yang memberi komentarnya atas kalimat yang kutulis itu. Mulai dari komentar yang sekedar komentar sampai komentar yang disampaikan dengan kata-kata yang serius. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
"Jujur, elo kesepian? wakakak...makanya jangan main di kuburan dong..." (Sulita Veronica)
"Lagi kesambet arwahnya Chairil Anwar ya?" (Wisnu Yuwono)
"Itu cuma perasaan dek Jati aja... khan ada jujur kacang ijo." (Thoriq Zeyadh)
"Gaya loe jat........" (Susanti Retno (Lestari)
"Kalo mau jujur ya... jadi anak kecil aje, kalo kesepian mampir aja ke terminal senen..." (Rabbani Siddik)