Mohon tunggu...
Febri Trifanda
Febri Trifanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lux in tenebris

Sitou timou tumou tou

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Kritis Milad HMI Ke-75: Perjalanan Panjang HMI

4 Februari 2022   17:27 Diperbarui: 4 Februari 2022   17:29 2315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d. HMI dalam Fase Pembangunan dan Modernisasi Bangsa.

Sebagai kader HMI, kita harus memiliki kualitas insan cita, yang nantinya akan tercipta kader intelektual berlandaskan iman yang kuat. Adapun peran HMI dalam pembangunan bangsa dapat dijabarkan, sbb:
1. Partisipasi dalam pembentukan situasi dan iklim.
2. Partisipasi dalam pembentukan konsep.
3. Partisipasi dalam bentuk pelaksanaan.

Dalam menjalankan peran tersebut, banyak rintangan yang dihadapi, salah satunya pergeseran nilai yang berdampak pada hilangnya ruh perjuangan HMI serta perpecahan HMI menjadi dua (HMI Dipo dan MPO).

e. HMI dan Fase pasca Orde baru.

Runtuhnya orde baru, menandakan dibukanya tatanan pemerintahan baru bagi bangsa Indonesia. Era reformasi pun dimulai. Namun, sampai saat ini reformasi masih berupa formalitas belaka. Reformasi kehilangan arah dan belum dapat terealisir karena banyak komponen bangsa yang ingin merasakan sesuatu yang instan dengan harapan akan berumur panjang. (19) Peran HMI pun banyak
dipertanyakan oleh orang. Apakah HMI mampu bertahan ditengah ombak dan badai setelah selama ini tetap bertahan?.

Jika HMI tidak cepat berbenah, maka dapat diprediksi HMI akan bubar di MILAD nya yang ke 114 (Surah dalam Al-Quran). Terhitung sekitar 30 tahun lagi. Mengapa demikian? Karena masa depan yang akan kita Songsong kedepannya akan lebih pelik. Seperti kemajuan teknologi yang tak terbendung.. Otak kita masih otak purba, institusi kita masih institusi Romawi kuni, akan tetapi teknologi kita sudah mendekati Tuhan yang bisa memfasilitasi kebutuhan dan aktivitas manusia Secara otomatis dan Instan.

Seperti Revolusi Nano, Revolusi DNA, Artificial Inteligence (AI), Upload nya dan seterusnya. Dikatakan juga bahwa dimasa depan manusia akan menyatu dengan teknologi dengan cara menggabungkan otak manusia dengan komputer, manusia bisa memanage kematiannya dengan cara upload nyawa, manusia dapat bertukar kesadaran dengan manusia lain nya dll. Sehingga nya seperti yang diprediksikan bahwa agama dimasa depan adalah Sains.

Hasil prediksi Lembaga riset asal Amerika Serikat (AS) yaitu  "pew riset center" (PRC) misalnya. Ia memprediksi jumlah populasi islam akan di imbangi oleh kristen pada 2050 untuk pertama kali nya dalam sejarah. (20) D.dennet juga memprediksi kan agama akan punah sekitar 100-200 tahun lagi. Atau Yuval Noah Harari memprediksi kan agama akan punah sekitar tahun 2300/2400. Tentunya kader-kader HMI hari ini mesti peka terhadap keadaan dunia yang sedang berlangsung agar terus dapat mempertahankan, menegakkan dan menyiarkan ajaran Islam. Apalagi ditengah porak-poranda disrupsi teknologi yang membuat kita tidak lebih dari sekedar statistik, matematis, dan dipaksa mengikuti algoritma teknologi. Tentunya kita mesti melakukan manuver terhadap berbagai problem dan dilema yang ada, apalagi upaya memesinkan manusia secara total melalui teknologi. Sebab sejatinya kita adalah katalisator dan problem solver

Untuk itu, mari tumbuhkan kesadaran dalam internal dan eksternal supaya HMI dapat terus menjaga ghirah keislaman dan keindonesiaan sebagai substansi perjuangan nya. Dengan tantangan yang baru, Manusia-manusia baru (Regnerasi HMI), Menuju Arah Baru HMI. Sekian terimakasih, Semoga semua Makhluk berbahagia !.

Referensi :
Brown, Lesley. (ed.) The New Shorter Oxford English Dictionary (1993) hal. 551.

Dictionary.com . Diakses tanggal 09 Februari 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun