Entah mengapa saya menikmati menyiksa perasaan cewek cantik itu, mungkinkah ini balas dendam gegara ditolak cinta oleh mereka?
Jadi perlu tidak perlu, penting tidak penting, buah caturnya saya makan dan rajanya saya ancam sesering mungkinÂ
Saya pun merasa di atas angin dan yakin dapat memenangkan pertempuran, sebab angota pasukan saya masih banyak sedang anggota pasukan Miss Chess tinggal sedikit.
Tetapi kegairahan itu berakhir secara tiba-tiba: Tanpa saya sadari, pertahanan raja saya terbuka, Miss Chess langsung menghukum saya dengan killer move-nya.
"Skakmat, mas! Kamu kalah! ha, ha, ha," kata Miss Chess dengan expresi gembira!
Raja aku pun tewas, Saya terkejut, dan tentu saja malu sekali kalah main catur dengan cewek cantik, pula dengan cara yang menyakitkan.
Aku yakin umumnya pembaca artikel ini tidak percaya dengan cerita saya yang lebay ini. Tetapi ini bukan hoaks, ini cerita dari game catur yang sesungguhnya.Â
Mari kita perhatikan diagram catur dimana aku berbuat kesalahan saat melawan Miss Chess. Hartono (putih) Miss Chess (hitam).
Mentri hitam mengancam benteng putih pada petak a7. Dengan maksud membela benteng, saya menggerakkan kuda 31. Nb5. Ini sebuah bluder, benteng dan mentri hitam sudah bersiap-siap hendak menyerang petak f2. Jawaban yang baik saya harus mengerakkan mentri ke petak 31. Qe3