Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wedang Ronde Pelangi

22 Desember 2016   15:31 Diperbarui: 22 Desember 2016   15:39 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adonan ronde dan isi (dokumen pribadi)

Tanggal 21 Desember 2016 adalah hari yang istimewa. Pada hari ini 21 Desember pukul 10:44 UTC atau 17:44 WIB (Waktu Indonesia bagian barat) terjadi peristiwa astronomi yaitu posisi matahari mencapai simpangan maksimum di Selatan. Pada peristiwa ini, bumi bagian utara mengalami puncak musim dingin.

Peristiwa Dong Zhi bisa diamati dengan mengukur panjang bayangan matahari saat tengah hari. Misalnya di kota Beijing saat Dong Zhi, panjang bayangan saat tengah hari mencapai 2 kali tinggi badan kita. Pada peristiwa Winter Solstice (Dong Zhi), bayangan kita (saat tengah hari) paling panjang. Itulah Dong Zhi atau puncak musim dingin. Winter Solstice jatuh pada tanggal 22 Desember atau 21 Desember tiap tahunnya.

Anak-anak tengah mengamati bayangan saat Winter Solstice (Dong Zhi). Pada Winter Solstice bayangan (di tengah hari hari ) terpanjang: https://sciencelabkids.com/2009/12/22/happy-winter-solstice/
Anak-anak tengah mengamati bayangan saat Winter Solstice (Dong Zhi). Pada Winter Solstice bayangan (di tengah hari hari ) terpanjang: https://sciencelabkids.com/2009/12/22/happy-winter-solstice/
Fenomena sebaliknya terjadi ketika puncak musim panas Summer Solstice (Xia Zhi), saat itu bayangan kita ( tengah hari) paling pendek Di kota Beijing saat Summer Solstice bayangan kita di tengah hari cuma 1/3 tinggi badan. Summer Soltice terjadi pada tanggal 21 Juni atau tanggal 20 Juni.

Bayangan Pendek saat musim panas (Summer). Sumber: http://earthsky.org/earth/everything-you-need-to-know-december-solstice
Bayangan Pendek saat musim panas (Summer). Sumber: http://earthsky.org/earth/everything-you-need-to-know-december-solstice
Orang Cina punya tradisi makan wedang ronde saat Dong Zhi bersama keluarga. Wedang ronde adalah makanan berbentuk bola dari tepung ketan diisi dengan kacang tanah, dimakan dengan kuah manis rasa jahe. Kuah manis, sangat berkalori, cocok untuk menghadapi puncak musim dingin. Pun jahe dapat memberi rasa hangat pada tubuh.

Meskipun di Indonesia tidak mengenal musim dingin seperti di negara leluhunya di Tiongkok, tetapi orang Cina di Indonesia tetap merayakan Dong Zhi. Contohnya pagi ini saya tanya pada enci, seorang pedangang di pasar, "Ci, tidak buat wedang ronde?", tanya saya. "Buat dong, nanti sore pulang jualan, biar nanti malam bisa makan ronde rame-rame sekeluarga", jawab si enci.

Tepat pada peristiwa Dong Zhi 21 Desember 2016 ini saya akan paparkan cara membuat wedang ronde yang istimewa, yaitu wedang ronde pelangi dengan warna alami. Wedang ronde tidak harus untuk perayaan Dong Zhi. Sekarang bulan Desember, sering turun hujan, sepertinya menarik kalau kita makan wedang ronde hangat. Ibu boleh mengajak anak-anak mengisi malam tahun baru dengan mengajak mereka membuat wedang ronde aneka warna. Ronde aneka warna ini sangat menarik untuk anak-anak!

Yup, keistimewaan resep masakan kali ini karena membuat Ronde dengan warna pelangi menggunakan pewarna alami. Ini adalah kegiatan sain dapur yang menarik buat anak-anak. Pewarna alam aman digunakan untuk makanan. Konon pewarna sintetis dapat memicu kanker. Membuat pewarna pelangi bisa mengunakan bahan berikut:

  1. Merah: Bit
  2. Oranye: ubi merah
  3. Kuning: Kunyit
  4. Hijau: daun Suji 
  5. biru: bunga Telang
  6. Ungu: ubi ungu

Untuk warna merah/kuning parut bit/kunyit, campur sedikit air dan peras dan saring airnya. Untuk warna hijau, iris tipis-tipis daun suji, kemudian tumbuk sampai halus, campur sedikit air peras dan saring airnya. Untuk warna biru, remas-remas bunga telang bersama air dan saring airnya. Sedang untuk warna oranye dan ungu gunakan ubi merah dan ubi ungu, caranya ikuti tulisan ini lebih lanjut.

Mari kita mulai memasak, pertama buat kuahnya terlebih dahulu.

Bahan untuk kuah:

  1. 300ml air
  2. 100gr gula merah, iris halus (atau 100 gram gula pasir) 
  3. 10 gr jahe, parut
  4. 1 batang sereh 
  5. garam secukupnya

Rebus gula, serai dan parutan jahe. Rebus hingga mendidih dan gula larut. Kecilkan api, lanjutkan rebus beberapa saat supaya aroma serai dan jahenya larut. Inilah cara yang benar buat kuah duluan , bukan belakangan. Kelak kuah ini diambil sedikit untuk merendam ronde yang sudah matang , supaya tidak saling lengket. Jangan lupa ditambah sedikit garam untuk memperkuat rasa. Setelah dingin saring kuah untuk memisahkan kotoran dari gula dan ampas jahe.

Bahan isi Ronde

  1. 80gr kacang tanah sangrai
  2. 40gr gula pasir (gula tepung)
  3. garam secukupnya

Sangrai kacang tanah hingga matang. Setelah dingin kupas kulitnya, kemudian tumbuk sampai halus. Saya menumbuk kacang tanah dengan menggunakan cobek. Setelah kacang halus, campurkan gula dan jangan lupa sedikt garam. Tumbuk sekali lagi kacang plus gula sampai halus dan tercampur rata. Dalam hal ini, bila kita menggunakan gula tepung akan sangat memudahkan. Campuran bubuk kacang dan gula berbentuk serbuk. Kita harus beri sedikit air agar isi mudah dibentuk seperti tanah liat. 

Beri air 1 sendok makan kemudian uleni (remas-remas) dengan tangan. Bila airnya terasa kurang tambah 1 sendok lagi uleni lagi, demikian seterusnya sampai isi mudah dibentuk. Menambah airnya harus sedikit demi-sedikit, kalau kebanyakan isi menjadi telalu lembek. Note: Menyangrai kacang dengan jumlah sedikit, rasanya tanggung. Kalau mau buat sebaiknya 2 atau 3 kali resep. Atau kita dapat menyangrai kacang dalam jumlah banyak, sisanya dibuat bumbu pecel.

Bagi isi ronde menjadi 16 bagian dengan tehnik belah dua, mula-mula adonan dibagi 2, kemudian masing-masing dibagi dua lagi menjadi 4 bagian, 8 dan akhirnya 16 bagian. Bulatkan isi ronde seperti bentuk kelereng

Bahan kulit Ronde versi 1

  1. 100 gram tepung ketan
  2. 100mL air (100gram
  3. 10 gram tepung tapioka
  4. pewarna makanan secukupnya atau pewarna alami

Buat dulu lem tapioka. Ambil pewarna alami (misalanya hijau daun suji) dan tambahkan air dingin hingga 100mL kemudian beri sedikit tepung tapioka. Kalau kita ingin ronde warna putih air tak perlu diberi pewarna. Tepung tapioka ini sedikit saja, cuma 10 gram (kira-kira 2 sendok makan). Kacau air dan tepung tapioka sampai air dan tepung tapioka tercampur, tidak ada gumpalan tepung . Kemudian panaskan air dengan warna alami bercampur tapioka dalam panci kecil. 

Saat memanaskan harus terus diaduk, bila tidak diaduk lem yang dihasilkan tidak homogen. Aduk terus sampai mendidih dan akan terlihat mengkilat dan sangat kental, angkat dari api. Tunggu sampai lem menjadi dingin, kemudian masukan 100 gram tepung ketan dan uleni (remas-remas) dengan tangan sampai tercampur merata. Hasilnya adonan tepung ketan menjadi kalis (tidak lengket), mudah dipulung (plastis). Kalau sudah diuleni sampai rata masih lengket dapat ditambah sedikit tepung ketan. Sebaliknya kalau adonan terasa terlalu keras dapat ditambah sedikit air.

Bahan kulit Ronde versi 2 (untuk membuat ronde oranye atau ungu)

  1. 90 gram tepung ketan
  2. 60 gram ubi
  3. 60 ml air (60gr)

Pada versi 1 ronde mengunakan lem tapioka supaya adonan dapat dipulung, pada versi 2 kita akan menggunaka ubi. Gunakan ubi ungu atau merah. Ubi direndam sebentar, kemudian dibilas supaya tanah yang melekat pada ubi hilang. Ubi cukup dibilas saja tak perlu kupas kulitnya. Kukus ubi sampai matang (kurang lebih 20 menit). Untuk meyakinkan ubi telah matang dapat ditusuk dengan garpu. Kalau ubinya terasa empuk ketika ditusuk garpu, artinya ubinya sudah matang.

Setelah ubi menjadi dingin kupas kulitnya dan timbang sebanyak 60 gram, kemudian campur dengan tepung beras 90 gram dan air 60ml. Uleni dengan tangan sampai ubi hancur betul dan tercampur merata dengan tepung ketan. Kalau adonan terasa keras trim dengan menambah air. Kalau adonan terasa terlalu lembek trim dengan menambah tepung ketan.

Sekarang bagi tiap adonan memjadi 16 bagian dengan teknik belah dua seperti yang saya jelaskan saat membuat isi.

Ambil adonan, bentuk menjadi bundar, kemudian ditengahnya diberi isi. Tutup adonan, bentuk bulat seperti bakso.

Adonan ronde dan isi (dokumen pribadi)
Adonan ronde dan isi (dokumen pribadi)
Didihkan air, kemudian masukan bulatan ronde hingga matang. Pastikan air mendidih lebih dahulu sebelum ronde dapat dimasukkan. Kalau ronde sudah terapung tandanya sudah matang. Angkat ronde yang sudah matang di wadah yang sebelumnya sudah diberi sedikit kuah gula supaya ronde tidak saling melekat.

Hidangkan ronde di mangkuk dan kemudian di siram dengan kuah gula. Selamat mencoba! Happy Winter Solstice (Dong Zhi Kuai Le) 21 December 2016 bagi yang merayakan! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun