Cobalah menanam bunga Daisy misalnya Herbras. Peliharalah dia dengan kasih sayang, disiram secara rutin dan diberi pupuk. Dia akan membalasnya dengan bunga-bunganya yang indah. Memelihara bunga Daisy akan membahagiakan anda!
Daisy Racun yang Ramah tapi Sadis
Bunga Daisy yang ramah tapi "sadis" ini mungkin cocok dengan karakter cewek misterius itu. Ternyata bunga Daisy dapat dibuat racun seranga (Insectisida). Ia racun yang ramah,.....ramah lingkungan maksudnya. Dan sadis tanpa ampun membunuh segala ulat pada sayuran, membunuh kecoa, belalang dan serangga lainnya.
Aku jarang beli sayur semacam kol, bunga kol, pe cay. Sayuran itu sangat disukai ulat, makanya di-semprot intensif dengan Insectisida kimia. Takutnya, insectisida kimia itu terdeposit dalam sayuran itu.
Sebenarnya alam sudah menyediakan Insecticida, manusia tak perlu sok tahu membuatnya secara kimia. Ternyata ektrak biji bunga Dalmatian Daisy (Tanacetum cinerariifolium) merupakan Insecticida organik yang ampuh. Insecticida organik mudah terurai (biodegradable), jadi ramah lingkungan, tidak berbahaya bagi manusia. Degradable artinya beberapa saat setelah digunakan, racun itu akan terurai secara biokimia sehingga sifat racunnya hilang. Sedang Insectisida kimia, racunnya tetap terdeposit pada sayuran yang disemprot insectisida tersebut.
Bertani secara organik lebih merepotkan dan biaya produksinya lebih mahal. Itulah sebabnya sayuran organik lebih mahal harganya. Kesehatan harganya memang mahal kawan!
Nama bunga ini lucu, Dalmatian Daisy seperti nama anjing yang bulunya bintik-bintik itu. Bunga dan anjing Dalmatian memang berasal dari kampung yang sama Dalmatia di Croasia.
[caption caption="Dalmatian Daisy, bisa dibuat racun serangga"]
Kalau saja kita menggunakan insectisida bunga Daisy, aku tidak takut lagi mengkonsumsi sayuran-sayuran itu.
Kalau ingin tahu tentang insecticida mengunakan bunga Daisy silahkan baca selanjutnya.....
Duh, dari tadi membicarakan bunga Daisy. Aku sudahi saja sampai disini saja. Kalau terlalu banyak membicarkan namanya nanti aku disangka...........denganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H