Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[fabel]Pangeran Lebah yang Galau(18+)

7 November 2015   14:14 Diperbarui: 7 November 2015   14:48 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ratu Lebah"][/caption]

Sabda Hartono, No. 50

Aku adalah Pangeran Lebah. sebenarnya aku tidak suka terlahir sebagai Lebah. Aku lebih suka seandainya aku manusia. Menjadi manusia itu lebih bebas berkehendak dan bisa melakukan apa saja yang ia kehendaki. Misalnya sekarang ini, aku sangat ingin menulis curahan isi hatiku, namun apa daya aku bukan manusia, aku hanyalah seekor lebah, aku tidak bisa menulis dengan pinsil dan kertas. Aku hanya bisa berdialog dengan diriku sendiri. Walau tidak bisa menulis untuk menuangkan segala kegalauan hatiku, setidaknya berdilog dengan diriku sendiri membuat perasaanku lebih lega.

Aku bangga menjadi Lebah, karena kami mahluk yang sangat berguna. Tanpa lebah, negara Indo tidak bisa membanggakan batik sebagai warisan budaya dunia (Word Heritage). Tahukah kawan bahwa batik tulis itu digambar menggunakan canting? Kain yang akan dibatik ditulis dengan malam lebah sebagai tinta dan canting sebagai pena. Setelah digambar dengan malam, kain itu dicelup dengan pewarna, terbentuklah motif batik. Malam lebah adalah tak lain adalah sarang kami yang tersusun dari bilik-bilik segi-enam (hexagonal). Malam adalah zat sejenis lilin, kalau dipanaskan mencair. Malam yang cair inilah nantinya dioleskan menggunakan canting untuk melukis batik.

Lebah juga berjasa dalam penyerbukan bunga dari pohon buah-buahan. Tanpa lebah buah-buahan seperti mangga, rambutan, lengkeng, jeruk tidak akan berbuah. Dapatkah kalian membayangkan dunia tanpa buah-buahan? Tanpa lebah pohon-pohon itu tak akan berbuah! Setiap hari puluhan ribu lebah terbang meninggalkan sarang, menyerbuki bunga-bunga supaya bunga-bunga itu berubah menjadi buah.

Tujuan utama kami sebenarnya untuk mengumpulkan sebagian serbuk bunga (pollen) dan kami timbun kedalam sarang kami. Ya, serbuk bunga adalah makanan utama kami rakyat lebah. Makanan untuk bayi lebah, para lebah pekerja, para pangeran lebah dan yang mulia ratu lebah. Jadi menyerbuki bunga sebenarnya hanya pekerjaan sambilan. Kami menyerbuki bunga bukan karena kami terlalu baik pada kalian(manusia), supaya kalian menikmati buah-buahan itu, tapi kami perlu serbuk itu untuk dikumpulkan sebagai makanan kami.

Jangan terkejut, sebenarnya serbuk bunga itu sel sperma! Jadi makanan utama kami adalah sel sperma. Makanya kami terheran-heran mengapa terjadi kehebohan di kompasiana ketika seseorang menulis artikel tentang memakan sel sperma. Bagi kami memakan sel sperma adalah kegiatan yang kami lakukan setiap hari, karena memang makanan kami serbuk bunga alias pollen alias sel sperma tumbuh-tumbuhan. Serbuk bunga adalah makanan yang menyehatkan bagi kami, banyak mengandung protein, mineral dan vitamin.

Lebah pekerja senang mengunjungi bunga-bunga selain untuk mengumpulkan serbuk, juga untuk menghisap nectar yang rasanya manis dan menyegarkan. Lebah pekerja menghisap nectar dari bunga ke bunga sampai perut lebah pekerja buncit terisi dengan nectar. Kalau sudah begini, lebah pekerja pulang memuntahkan isi perut di dalam sarang. Kandungan air nectar yang terkumpul di sarang lebah kemudian menguap, nectar menjadi mengental itulah yang disebut madu. Kami menggunakan madu sebagai makanan penuh energi dan juga sebagai persediaan makanan.

Ada tiga kasta lebah: Yang mulia ratu lebah sebagai satu-satunya penguasa kerajaan lebah, lebah pekerja yang jumlahnya puluhan ribu dan pangeran lebah jumlahnya ratusan ekor.

Semua rakyat kerajaan lebah sangat rajin bekerja tak ada yang malas-malasan. Semua rakyat taat hukum di sini. Di kerajaan lebah tidak mengenal korupsi. Lebah pekerja muda tugasnya merawat bayi lebah dan memberi makan yang mulia ratu lebah dan membangun sarang. Oh ya, makanan yang mulia ratu lebah sangat istimewa namanya Royal Jelly. Ini membuat yang mulia ratu lebah selalu tampak cantik dan sexy. Kalau yang mulia ratu lebah sudah tua, kami mencari penggantinya, yakni dengan memberi seekor bayi lebah dengan Royal Jelly sampai ia menjadi dewasa dan menjadi ratu kami yang baru.

Lebah pekerja yang lebih tua bertugas mengumpulkan serbuk bunga dan nectar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun