Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pebrianov dan Desol Terbang dengan Sayap Garuda

9 Oktober 2015   11:15 Diperbarui: 9 Oktober 2015   11:15 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="glider yang dibuat oleh Otto Lilienthal"][/caption]

Ini adalah Kisah dua orang selebrity kompasiana, sepasang merpati yang tengah mabuk asmara. Seorang pemuda tampan bernama Pebrianov dan seorang gadis cantik sexy dengan bibir sensual bernama Desol. Sudah pada tahu kan, kalau orang yang tengah kasmaran mendadak senang bikin puisi. Orang yang tidak pernah buat pusisi sebelumnya, tiba-tiba jadi pandai buat puisi kalau sedang jatuh cinta. Apa jadinya bila orang yang kesehariannya gemar dan pandai bikin puisi, semacam mbak Desol kemudian jatuh cinta? Pastinya, mbak Desol sebagai seorang penyair akan buat puisi lebih dahsyat dari pada pusisi yang dibuat oleh orang kebanyakan! Mari kita simak puisi yang dibuat mbak Desol yang ditujukan pada kekasihnya Pebrianov

Peb...

Kupanggil namamu dua kali. Mari kita pergi. Lalukan diri dari tungku sesal. Punggung kita telah tumbuh sepasang sayap. Segera kepakkan. Terbang! Berlombalah kita menamai awan: Peb, Des, Peb, Des, Peb, Des, hingga tak ada lagi yang tersisa tanpa nama, kita.

Peb...

Kupanggil namamu tiga kali. Mari kita pergi. Lalukan diri dari awan-awan bernama kita. Kembali kepakkan sayap, turun ke bumi. Mendaratlah kita pada hutan jati. Kau dan aku sembunyi untuk kemudian saling cari. Ukirlah hati pada pohon jati, setiap kita saling temukan diri.

puisi selengkapnya dapat dibaca disini: Peb....

Coba pembaca resapi puisi tadi, diperlukan imajinasi tinggat dewa untuk membacanya bukan? Bayangkan bagaimana mungkin di punggung kita bisa tumbuh sayap kemudian kita terbang, pacaran dengan kekasih kita diatas awan-awan, nun jauh di atas sana.

Bagi mbak Desol punya sayap dan bisa terbang adalah khayalan di dunia maya. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Pebrianov. Ia adalah mahasiswa Teknik Penerbangan yang merasa punya "ilmu terbang" yang cukup mumpuni. Punya sayap, bagi Pebrianov adalah benar-benar punya sayap secara hurufiah di dunia nyata. Gara-gara puisi yang dibuat Desol, Pebrianov terobsesi untuk membuat sayap dari bambu, kayu dan kain sutra, kemudian sayap itu dipasang dipunggung mereka berdua: Pebrianov dan Desol. Kita tidak bisa menyalahkan Pebrianov, setiap orang punya bakat dan minat yang berbeda. Mimpi bisa terbang seperti burung kelihatannya aneh, tapi Pebrianov tidak sendirian. Ribuan orang di dunia ini mempunyai mimpi yang sama seperti Pebrianov, bisa terbang seperti burung! Itulah repotnya kalau pasangan dari dunia yang berbeda saling bertemu, alam pikiran mereka tidak nyambung, bagai asam di gunung dan garam di laut bertemu dalam satu belanga. Mbak Desol sastrawan dan Pebrianov calon insinyur penerbangan. Saya telah menulis kisah yang menceritakan tentang pertemuan mbak Desol dan bang Pebrianov sebelum akhirnya mereka jadian disini:Rentangkan Sayapmu Garuda!

--------------------------------------------------

Seperti biasa kalau malam Minggu mbak Desol dan bang Pebrianov mojok di warung kopi sambil menikmati kopi dan pisang goreng. Mari kita simak apa yang mereka perbincangkan saat mojok di warung kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun