Mohon tunggu...
Sabda Hartono
Sabda Hartono Mohon Tunggu... Desainer - hobbyist elektronika

Founder www.catur-digital.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi] Rentangkan Sayapmu Garuda!

1 September 2015   10:14 Diperbarui: 1 September 2015   10:21 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://youtu.be/AWCgzF11VmE

https://youtu.be/YsYLb1AwPvY

Selain pengalaman yang menyenangkan, ada pula pengalaman yang menyedihkan bersama sang Garuda. Ini kisah yang menyedihkan itu: Seperti biasa aku menerbangkan sang Garuda di bukit Punclut. Dengan radio control di tanganku, kubiarkan sang Garuda terbang berputar-putar membumbung tinggi di angkasa. Garudaku terbang tinggi sekali! Astaga Aku lupa, saking asiknya membiarkan Garudaku terbang tinggi sekali. Aku lupa, jangkauan radio kontrolku terbatas. Garuda tak boleh terbang terlalu jauh dariku, ia akan kehilangan kontak radio. Sang Garuda tidak mampu menangkap sinyal radio bila terbang terlalu jauh. Kini aku sadar telah berbuat kesalahan fatal..., tapi sudah terlambat. Satu-satunya jalan adalah berlari mengejar sang Garuda. Namun apa daya aku tak kuat berlari, nafasku terengah-engah. Terpaksa aku berhenti berlari...dan hilanglah Sang Garuda dibalik bukit itu!

Aku benar-benar kehilangan burung Garuda kesayanganku. Aku menyesal telah berbuat ceroboh sehingga sang Garuda hilang. Kutumpahkan semua kesedihanku dengan menulis, di Kompasiana web blog yang terkenal itu. Di Kompasiana aku tulis perihal kehilangan pesawat layang model kesayanganku.

Kali ini aku beruntung, ternyata pesawat ku tidak hilang tapi mendarat dengan selamat di halaman rumah salah seorang kompasioner. Hore!, pesawatku yang hilang ditemukan kembali, hatiku bersorak dengan girang.

Desol - 31 Agustus 2015 13:05:00
Kemarin Sore aku melihat ada pesawat mainan tergeletak di halaman rumah ku. Pesawat mainan itu sekarang kusimpan baik-baik. Mungkinkah itu sang Garuda? Rumahku ada di jalan Bukit Tunggul No. 113. Bla bla bla bla....

Pebrianov - 31 Agustus 2015 13:05:00
Tak salah lagi, itu pasti sang Garuda pesawat mainanku. Besok aku kopdar ke rumahmu untuk mengambil burung kesayanganku. Bla bla bla bla...

Besoknya aku bergegas menuju rumah mbak Desol, dijalan Bukit tunggul No.113. Sesampainya di rumah pintu ku ketuk, lalu...., muncullah sosok mbak Desol. Aku sempat terpana melihat sosok mbak Desol, cantik buanget! Bibirnya sensual. Tipis dan diberi gincu merah! Hidungnya mancung dan bulu matanya lentik. Kulitnya mulus halus, dan bodynya itu...ampun bahenol-nerkom. Sejenak mata kami saling memandang.....

Desol: "Eh,...Silahkan masuk, bang Pebrianov jangan bengong Aja! Aku ambilkan pesawat mainan mu itu yah!

Akupun duduk, dan sejurus kemudian datanglah mbak Desol dengan pesawat layangku ditangannya.

Desol: "Ini pasti rekayasa, kamu diam-diam meletakkan pesawat mainanmu di halaman rumahku. Kemudian kamu ngarang cerita di Kompasiana bahwa pesawat mu hilang. Akal-akalan supaya bisa copy darat dengan ku? Saya tak percaya pesawat mainan ini bisa terbang sungguhan bang Pebrianov!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun