Mohon tunggu...
Sabbih FadhillahSaputri
Sabbih FadhillahSaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

Seseorang yang sedang belajar untuk mendalami bidang content writer maupun bidang kepenulisan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

14 Budaya Indonesia Pernah Diklaim Negara Lain, Kok Bisa?

12 Juni 2023   09:28 Diperbarui: 16 Juni 2023   10:54 8469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika hal tersebut terjadi berulang kali, bukankah itu sebuah bukti bahwa memang kesadaran cinta dan menghargai budaya kita sudah mulai menipis. Apakah harus mengunggu ada negara lain yang mengklaim budaya kita lagi baru kita mengenal dan menjaga budaya kita?

Bagaimana Langkah yang Pemerintah Lakukan?

Hal tersebut tentu perlu, adanya perhatian khusus dari berbagai pihak. Pemerintah harus dapat lebih bertindak cepat dan lebih teliti lagi akan kebudayaan Indonesia dan jika dimungkinkan segara mendaftarkannya ke pihak yang berkaitan dengan hal tersebut. Sehingga, hal semacam ini tidak akan terjadi berulang kali.

Jika merujuk pada UU Hak Cipta, Indonesia sendiri mengatur tentang perlindungan terhadap budaya tradisional yang dirangkum dalam Bagian V yakni mengenai Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) yang meliputi verbal tekstual, musik, gerak, teater, seni rupa, dan upacara adat. 

Perlu digarisbawahi bahwa perlindungan terhadap Ekspresi Budaya Tradisional adalah milik negara dan mengacu pada budaya yang tidak diketahui siapa penciptanya. 

Sebagai negara pemilik hak cipta, negara tersebut wajib menjaga, melestarikan, menginvestasikan EBT tersebut, salah satu caranya adalah dengan melakukan pendaftaran tahunan warisan budaya Indonesia di UNESCO.

Pemerintah juga dapat mengadakan kegiatan pelestarian budaya seperti festival, pertunjukan, pameran, maupun event-event kebudayaan lainnya. Seperti yang dilakukan pada akhir-akhir ini, pemerintah gencar menyelenggarakan event-event yang mempertunjukkan kebudayaan daerah di Indonesia baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tentu hal ini, perlu kita apresiasi dan kita dukung sepenuhnya.

Sebagai Warga Negara, Apa yang Dapat Kita Lakukan?

Akan tetapi, selain upaya dari pemerintah kita, notabene sebagai warga negara Indonesia juga harus turut andil untuk menanggulangi permasalahan ini. Hal mendasar yang dapat kita lakukan adalah dengan kesadaran pribadi, sudahkah kita mengenal budaya kita sendiri. Cobalah untuk mempelajari dan mengenali sejarah budaya kita. 

Kemudian, jika kita sudah memahami budaya kita sendiri, kita juga dapat memperkenalkan kebudayaan kita kepada orang lain. Misalnya, dengan kita menggenakan batik saat berpergian itu juga merupakan salah satu cara memperkenalkan budaya kita karena pada umumnya sebagian masyarakat kita memakai batik hanya saat ada acara resmi, upacara adat maupun event khusus. 

Padahal, kita dapat menggenakan batik saat berkegiatan lain juga hanya perlu sedikit mix and match pakaian. Sekarang, juga sudah banyak desaigner-desaigner yang membuat karyanya dengan menggabungkan unsur batik, maupun pakaian khas lainnya. Hal tersebut, merupakan hal yang baik.

Kemudian, kita juga dapat memanfaatkan kemudahan internet untuk memperkenalkan budaya negara kita ke negara luar. Misalnya, saat ini kita berkunjung ke festival maupun event kebudayaan tadi kita dapat memfoto, memerekam, maupun membagikan informasi terrsebut di media sosial. Sehingga, para viewers akan mengetahui juga apa yang kamy lihat. Atau jika kita sedang berlatih menari, memainkan alat musik kita dapat melakukan hal yang sama dengan merekam kemudian membagikannya di media sosial. Dengan begitu, selain melestarikan budaya kita juga turut mempromosikan budaya kita.

Sebenarnya tidak ada salahnya, bagi kita untuk mempelajari budaya asing. Akan tetapi, kita juga harus pandai memilah dan memilih mana budaya yang sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya negara kita. Dan jangan sampai kita justru melupakan budaya kita sendiri. Sehingga, jika begitu, kelestarian kebudayaan Indonesia akan tetap terjaga dan wawasan kita akan budaya asing juga bertambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun