Mohon tunggu...
Sabaruddin Siagian
Sabaruddin Siagian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Penulis, dan Pengamat Ekonomi dan Perbankan, dan pernah bekerja selama 15 tahun di Kantor Pusat Panin Bank Tbk. Dan mengajar sebagai dosen di Institut Perbanas, Jalan Kuningan, Jakarta, selama 10 tahun. Saya sudah menulis banyak tulisan opini di berbagai media nasional secara teratur, antara lain, di Koran SUARA KARYA, Koran SINDO, HARIAN BISNIS INDONESIA, KORAN JAKARTA, MEDIA INDONESIA, SINAR HARAPAN, KOMPASIANA dan detik.com dan majalah Keuangan Perbankan dan setiap semester menulis jurnal ilmiah di jurnal ilmiah terakreditasi nasional, dan sekarang bekerja sebagai dosen di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).Jakarta.

Saya suka olahraga jogging setiap hari. Memiliki talenta menulis, khususnya menulis topik ekonomi dan perbankan. Hobby saya selama ini membaca berita, tulisan dan jurnal ilmiah ekonomi dan perbankan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Berhalunisasi Memenangkan Pilpres Satu Putaran

21 November 2023   15:48 Diperbarui: 21 November 2023   15:58 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penulis: Sabaruddin Siagian 

Kubu koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sering mengklaim akan memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden atau pilpres 2024 berlangsung dalam satu putaran. 

Kubu Prabowo-Gibran mengklaim juga memenangkan pilpres 2024 tersebut dengan menggunakan hasil survei elektibilitas peserta pilpres dari berbagai lembaga survei. Kubu tersebut menyatakan   kemenangan pilpres dalam satu putaran di berbagai diskusi publik dan di berbagai saluran media dengan resonansi tinggi.

Petinggi partai Gerindra dan juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Andre Rosiade, dengan keyakinan tinggi mengatakan bahwa pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran karena elektibilitas Prabowo-Gibran sudah unggul jauh sekali terhadap Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muihaimin Iskandar.

Andre menunjukan hasil survei Populi Center untuk mendukung klaimnya di mana dalam hasil survei Populi tersebut memang elektibilitas Prabowo-Gibran unggul telak sekali terhadap Ganjar-Mahmud MD dan juga Anies-Muhaimin. 

Memang dalam hasil survei Populi yang dirilis Kamis (9/11/2023) itu mengunggulkan Prabowo-Gibran 43,1%, sedangkan Ganjar Pranowo 23% dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,3%.

Untuk menguatkan argumentasinya bahwa pilpres berlangsung satu putaran, Andre mengungkapkan hasil survei SMRC yang memenangkan mutlak Prabowo-Gibran. 

Alangkah berani dan terburu-burunya Andre menyatakan kemenangan mutlak Prabowo-Subianto dengan merujuk hasil survei SMRC. Padahal SMRC tidak melakukan survei elektibilitas peserta pilpres seperti yang diungkapkan Andre tersebut.

Bukan saja Andre yang getol menyatakan Prabowo-Gibran memenangkan satu putaran, tetapi juga petinggi kubu koalisi itu, Grace Natalie, Habiburokhman, termasuk Prabowo dan Gibran juga, mengklaim kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam pilpres 2024 dengan satu putaran.

Partai pendukung Prabowo-Gibran, partai Demokrat, dan para pendukung partai itu meyakini koalisi mereka memenangkan pilpres dalam satu putaran. Keyakinan partai Demokrat mengklaim kemenangan pilpres satu putaran dinyatakan Susilo Bambang Yudhono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhono (AHY) di acara pembekalan caleg partai Demokrat di Madiun.

Dalam pernyataan AHY di Madium itu mengatakan bahwa Prabowo-Gibran akan memenangkan pilpres 2024 dalam satu putaran. AHY menyebutkan elektibilitas Prabowo-Gibran berdasarkan hasil survei dari lembaga survei sudah mencapai 42-45%.

Pernyataan AHY bahwa elektibilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai 42-45% bersumber dari hasil lembaga survei mana itu tidak disebutkan. Dan sangat diragukan hasil survei yang disebut AHY tersebu. Pasalnya, seluruh hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei tidak ada yang menghasilkan satu pun lembaga survei yang menghasilkan elektibilitas Prabowo-Gibran mencapai setinggi 42-45%.

Untuk menambah keyakinan kubu Prabowo-Gibran bahwa ada potensi kuat memenangkan pilpres satu putaran, mereka dikuatkan juga hasil survei dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia dan Poltracking Indonesia yang memenangkan Prabowo-Gibran pada pilpres 2024.

Akan tetapi secara garis besarnya kedua itu lembaga survei itu tidak mengatakan ada potensi kuat bahwa pilpres berlangsung satu putaran. Kedua survei itu hanya menjelaskan bahwa keunggulan elektabilitas signifikan dari Prabowo-Gibran terhadap Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin.

Untuk mengukur klaim kubu pendukung Prabowo-Gibran yang menyatakan mereka akan memenangkan pilpres satu putaran, maka disajikan data hasil survei lembaga survei yang terafiliasi dan juga diduga kuat menjadi konsultan politik Prabowo-Gibran, yakni lembaga survei LSI Denny JA, yang baru merilis Senen (20/11/2023) hasil surveinya.

Hasil survei LSI Denny JA memenangkan Prabowo-Gibran dengan telak, 40,3%, sedangkan Ganjar-Mahfud MD 28,6% dan Anies-Muhaimin 20,3%. Yang tidak memilih atau tidak tahu sebanyak atau swing voters 10,8%.

Kita membuat analisa data hasil survei dari LSI Denny JA dengan mengubah secara proporsional pembagian swing voters yang sebanyak 10,8% tersebut. Maka Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas menjadi 44,65%, berarti untuk Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin 55,35%. Dari perhitungan itu, Prabowo-Gibran belum mendapatkan suara di atas 50%. Jadi pilpres 2024 mustahil satu putaran.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, menjelaskan dengan menggunakan hasil survei tersebut bahwa pilpres 2024 diprediksi masuk ke putaran kedua. Dengan prediksi dari peniliti LSI Denny JA menguatkan bahwa pilpres mustahil dalam satu putaran.

Menurut Adjie Al Faraby, dengan hasil survei tersebut dipastikan bahwa Prabowo-Gibran masuk ke putaran kedua pilpres. Dan, tiket kedua diperebutkan oleh Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin.

Berikutnya, dikupas lagi hasil lembaga survei yang terafiliasi atau bagian tim pemenangan dari Prabowo-Subianto, lembaga survei Indo Barometer. Pemilik dan pengelola dari Indo Barometer adalah M. Qodari. 

Qodari merupakan orang yang gigih selain Luhut Binsar Panjaitan, Bahlil Lahadalia dan ketua partai Koaliasi Indonesia Maju (KIM) yang meminta perpanjangan masa tugas Presiden Jokowi dan meminta masa kepresidenan 3 periode. Dan di program ILC, yang dikelola Karni Ilyas, Qodari menjelaskan dengan tegas bahwa dia adalah tim pemenangan dari Prabowo-Gibran.

Dari hasil survei Indo Barometer yang dirilis Sabtu (11/11/2023) mengunggulkan Prabowo-Gibran, 34,2%, sedangkan Ganjar-Mahfud MD 26,2% dan Anies- Muhaimin MD 18,3%. Swing voter-nya 17,3% dan jika swing voters-nya mayoritas diambil oleh Prabowo-Gibran, misalnya 15%, tetap Prabowo-Gibran tidak dapat mencapai 50% atau lebih.

Berdasarkan lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran dengan kemenangan telak menegaskan bahwa diprediksi pilpres dalam dua putaran dan Prabowo-Gibran dipastikan masuk putaran kedua pilpres. Akan tetapi, supaya berimbang menganalisis persaingan pilpres 2024 ini dan posisi persaingan pilpres lebih realistis maka harus membandingkan juga dari lembaga survei yang mengunggulkan Ganjar-Mahfud MD.

Salah satu dari lembaga survei yang memenangkan Ganjar-Mahfud MD adalah lembaga survei Charta Politika. Charta merilis surveinya Senin (6/11/2023) mengunggulkan Ganjar-Pranowo 36,8%, sedangkan Prabowo-Gibran 34,7% dan Anies-Muhaimin 24,3%. 

Dari hasil hasil survei tersebut ternyata masih terjadi persaingan ketat diantara 3 peserta pilpres dan hasil dari survei tersebut   sudah pastikan pilpres berlangsung dua putaran.

Akan tetapi, berdasarkan data head to head Prabowo-Gibran 43,5% mengungguli Ganjar-Mahmud MD 40,6%. Selisih elektibilitas head to head memang makin menyempit menjadi 2,9% dari selisih 9% dari periode survei yang sebelumnya. 

Penyempitan selisih elektibilitas head to head antara Prabowo-Gibran terhadap Ganjar-Mahmud MD dikarenakan efek elektoral dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan “karpet merah” terhadap Gibran menjadi cawapres berpengaruh buruk terhadap elektibilitas Prabowo-Gibran.

Dan, menurut survei Charta, ada potensi kuat Ganjar-Mahfud MD mengungguli head to head terhadap Prabowo-Gibran bila sentimen negatif terpelihara terus terhadap isu keputusan MK yang memberikan Gibran menjadi cawapres.

Berikutnya, diberikan hasil survei lembaga survei lainnya yang memenangkan Ganjar-Mahfud MD, lembaga survei Alvara Strategi Indonesia. Alvara dalam rilisnya Selasa (24/10/2023) mengunggulkan Ganjar-Mahfud MD 36,5%, sedangkan Prabowo-Gibran 30,1% dan Anies-Muhaimin 19,4%.

Begitu juga hasil survei Ippos Public Affairs yang merupakan lembaga riset politik dari Prancis yang bereputasi pada rilis surveinya Sabtu (21/10/2023) mengunggulkan Ganjar-Mahfud MD 31,98%, sedangkan Prabowo-Gibran 31,32% dan Anies-Muhaimin 28,98%. Dan berdasarkan head to head menurut Ippos, mengunggulkan Ganjar-Mahfud MD 46,72% terhadap Prabowo-Gibran 41,67%.

Menurut hasil survei LSI Denny JA yang dijelaskan di atas bahwa diprediksi kuat pilpres berlangsung dengan dua putaran dan Prabowo dipastikan masuk ke putaran kedua pilpres. Akan tetapi, berdasarkan data di atas juga yang mana survei elektibilitas yang memenangkan Ganjar-Muhaimin, maka yang dipastikan peserta pilpres yang masuk ke putaran kedua justru Ganjar-Mahmud MD, bukan Prabowo-Gibran. Sedangkan Prabowo-Gibran dengan Anies-Muhaimin masih bersaing berebut satu tiket lagi untuk masuk ke putaran kedua pilpres. Jadi posisi Prabowo-Gibran belum aman.

Dasar analisisnya, pertama, selain Ganjar-Mahfud MD memiliki elektibilitasnya masih moncer, juga berdasarkan survei Ganjar-Mahmud MD masih unggul di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah di pulau Jawa yang pemilihnya 55% dari seluruh pemilih di Indonesia. Dan Ganjar-Mahfud MD masih memiliki pemilih loyal dari PDIP yang memiliki suara sebanyak 22%.

Kedua, efek elektoral Jokowi/Gibran sudah melemah pasca terjadinya keputusan MK memberikan “karpet merah” kepada Gibran sebagai cawapres. Efek Jokowi sudah juga memudar juga karena Jokowi sudah “dicap” sebagai perusak demokrasi dan melakukan praktek dinasti keluarga yang sangat keterlaluan.

Yang mendasari kubu Prabowo-Gibran meyakini kemenangan plpres 2024 dalam satu putaran dengan menggunakan hasil survei dari lembaga survei yang terafiliasi kepada mereka adalah pertama, untuk menggiring pemilih untuk memilih Prabowo-Gibran dan sekaligus “mendikte” dua pesaing Prabowo-Gibran. Berdasarkan studi, penggunakan hasil survei dari lembaga survei cukup efektif mengubah sikap pemilih.

Kedua, ada keraguan dari kubu Prabowo-Gibran jika sampai masuk ke putaran kedua pilpres kubu mereka akan kalah akibat terus menggelindingnya secara masif kasus keputusan MK yang membuat Gibran menjadi cawapres dan kubu Prabowo takut kepemimpinan Jokowi “digoyang” terus untuk diminta pertanggungjawaban atas rusaknya demokrasi di Indonesia.

Jadi kedua motif inilah dengan menggunakan hasil survei dari lembaga survei yang terafiliasi dengan kubu Prabowo-Gibran terus secara masif menyatakan bahwa mereka memenangkan pilpres dalam satu putaran tetapi tanpa miliki dasar yang kuat yang berdasarkan realitas sikap pemilih Indonesia yang saat ini.

Sabaruddin Siagian, Penulis, Dosen dan pemantau lembaga survei pilpres 2024.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun