Saat ini penyelundupan barang impor ilegal yang jelas akan berdampak pada matinya ekonomi masyarakat dan merugikan negara hingga Rp100 Miliar. Temuan satgas impor ilegal telah mengekspos selundupan luar negeri berupa ponsel pintar dan komputer tablet senilai Rp 2,7 Miliar, Pakaian senilai Rp 20 Miliar, Barang elektronik rp 12,3 miliar dan mainan anak Rp 5 miliar. Dan masih banyak temuan di berbagai tempat yang dilancarkan oleh Warga Negara asing (WNA). Jika pedagang dan UMKM masih memakai cara lama akan semakin mudah barang luar negeri tiba di rumah- rumah pelosok desa maka perlu inovasi dalam pendistribusian dan pengelolaan UMKM secara kreatif.
Menjaga Entitas Kearifan Lokal
Indonesia dikenal dengan kekayaan budaya dan keragaman bahasanya. Kekayaan ini harus menjadi entitas yang dijunjung tinggi. Dengan pengenalan budaya melalui produk lokal akan semakin mengangkat budaya dan menjadi ketertarikan tersendiri dalam pasar internasional. Pengenalan budaya melalui produk lokal menjadi perhatian yang harus ditingkatkan dengan budaya menjaga pelestarian alam dan keberadaan masyarakat itu sendiri. Kemajuan tidak harus meninggalkan kearifan lokal justru kearifan lokal mampu mengangkat masyarakat serta negara ini dikenal bahkan dihargai oleh dunia internasional. Pengenalan budaya di era sekarang menjadi tantangan tersendiri namun pusat perhatian dunia sedang fokus pada pengembangan budaya dan salah satu menggenjot fokus itu industri kreatif mengenalkan dengan produk kreatif yang bernilai jual tinggi pada pasar internasional. Perlu pula diperhatikan dengan apresiasi yang tinggi pada budaya yang dikenal luas pada dunia internasional memancing wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Maka semakin luas dunia luar mengetahui keindahan dan keberagaman budaya akan semakin banyak keuntungan yang kita dapatkan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H