Mohon tunggu...
Sabariah
Sabariah Mohon Tunggu... mahasiswa -

segala sesuatu yang kamu lakukan niatkanlah untuk ibadah :D insya Allah di rumah menjadi ibu dan istri sepenuhnnya . amin 0:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fungsi Penerapan BK di Sekolah

5 Maret 2018   18:37 Diperbarui: 5 Maret 2018   18:50 6412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyelenggaraan BK di sekolah-sekolah umum tentulah memiliki suatu tujuan yang sama, yaitu sebagai fasilitas dalam membantu mengembangkan potensi anak didik dalam aspek perkembangannya (baik itu aspek fisik, intelektual, emosi, social serta moral spiritual). Dalam sistempendidikan di Indonesi, saat ini pendidikannya lebih difokuskan pada pendidikan karakter yang diterapkan dalam k13. Dalam k13 tersebut, terdapat kompetensi inti (KI)  yang semua jenjang pendidikan harus menerapkannya, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini, hingga tingkat pendidikan sekolah menengah atas.

Hubungan dari KI dan BK ini adalah sama-sama memuat aspek perkembangananak yang wajib dikembangkan sehingga anak didik mampu menjalankan kehidupannya sesuai dengan apa yang diharapkan dari tujuan pendidikan karakter itu ditetapkan. Berbicara lebih jauh masalah penerapan BK di sekolah, sebelum menerapkannya alangkah lebih baik memahami terlebih dahulu fungsi penerapan BK di sekolah sehingga penerapannya benar-benar terlaksana secara efektif dan efisien. Berikut fungsinya .

  • Fungsi Pemahaman, Dalam hal ini, diharapkan peserta didik memiliki pemahaman tentang dirinya serta pemahaman tentang lingkungan sekitarnya. Diharapkan dari pemahaman ini anak didik mampu mengoptimalkan potensi yangada pada dirinya serta mampu menempatkan dirinya pada situasi apapun yang terjadi dilingkungan kehidupannya
  • Fungsi Preventif, Dalam fungsi ini, diharapkan anak didik mendapakan arahan tentang ancaman atau bahaya-bahaya yang berpotensi menyerang dirinya. Ancaman atau bahaya dalam hal ini adalah seluruh ancaman yangdapat membahayakan atau merugikan anak didik dalam menjalani kehidupannya. Seperti arahan tentang bahayanya   mendekati atau menggunakan narkoba da masih banyak lagi ancaman lainnya.
  • Fungsi Pengembangan, Fungsi pengembangan ini hampir sejalan dengan fungsi pemahaman, namun fokusnya disini adalah focus pada membantu anak didik dalam mengembangkan aspek perkembangannya. Sesuai dengan fungsinya, ada beberapa teknik yang digunakan dalam menunjang pengembangan anak didik tersebut. Di antaranya adalah diskusi kelompok, curah pendapat atau brain stormin,karya wisata dan lainnya.
  • Fungsi Penyembuhan, Fungsi penyembuhan di sini bukan berarti menyembuhkan penyakit layaknya seorang dokter yah, melainkan menyembuhkan masalah-masalah perkembangan yang telah atau yang sedang dijalani anak didik seperti masalah pribadi, social, serta belajar. Contohnya masalah dalam memahami salah satu mata pelajaran, ini dapat dibantu dengan mengkomunikasikan pada guru BK kemudian guru BK dapat menindak lanjuti dengan meminta guru mata pelajaran tersebut mengganti metode dalam pengajaran mata pelajaran tersebut.
  • Fungsi Penyaluran, Dalam fungsi ini, guru sebagai konselor membantu anak didik dalam memilih kegiatan ekstra di sekolah, memilih jurusan atau program studi yang di inginkan anak didik sesuai dengan minat bakat, keahlian yang dimilikinya. Dalam memenuhi tugas ini, guru BK tidak boleh jalan sendirian, harus bekerja sama dengan guru yang lain ataupun bekerja sama dari lembaga lain yang berkaitan.
  • Fungsi Adaptasi, Dalam fungsi ini, guru BK dapat membantu guru-guru lainnya dalam menyusun program pembelajaran yang disesuaikan dengan minat, kemampuan, serta kebutuhan anak didik.
  • Fungsi Perbaikan,Fungsi BK dalam hal ini membantu anak didik sehingga dapat memperbaiki kekeliruan berpikirnya, mampu memperbaiki kesalahan dalam nalar perasaannya, serta mampu memperbaiki kesalahan anak didik dalam bertindak. Bukan hanya memperbaiki, tapi juga guru BK sebagai pengarah untuk anak didik agar senantiasa memiliki pola pikir yang positif sehingga mempengaruhi anak didik dalam bertindak posititf pula.
  • Fungsi Pemeliharaan, Dalam hal ini, guru BK membantu anak didik dalam menjaga suasana yang kondusif yang telah tercipta pada diri anak didik, sehingga aman dari segala gangguan yang mengancam suasana kondusif tersebut.                                                                                                                             Nah itulah dia beberapa fungsi dari penerapan BK pada lingkungan sekolah, semoga dengan mengetahui fungsi dari penerapan BK ini dapat menjadi evaluasi untuk penerapan BK di sekolah-sekolah kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun