Mohon tunggu...
Sabam191974
Sabam191974 Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Me

Me

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tepi Laut

6 Mei 2019   11:09 Diperbarui: 6 Mei 2019   11:19 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihat...  Deburan ombak laut berkejar-kejaran menuju pantai
Bergulung-gulung serasa menyisir permukaan laut...

Lihat... Di ujung sana seolah garis melintang membatas laut dan langit...
Ada garis membentang antara cita-cita dan kenyataan masa depan...

Di sini... Di tempat di mana kaki dipijakkan akan bermula langkah menyusuri lautan kehidupan

Di sini... Di tempat di mana hati akan memulai berpetualang tersirat asa menggapai bahagia di harapan...

Pandanglah lautan... Tengadahlah ke langit berawan... Liriklah ke sela debir lautan... Rasalah belaian lembut hembusan... Dengarlah siulan angin membisik keteduhan...

Marilah kita berjalan seiringan menata masa depan... Jangan manjakan keraguan dan kebimbangan...
Namun,  gugahlah keyakinan dan kebersamaan...

Hidup di depan bermuara di rahmat Tuhan...
Hidup sekarang bertumpu di kemauan...
Hidup di masa lalu bertitik menjejak di impian ...

Wassallam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun