Mohon tunggu...
saam fredy
saam fredy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tinggal di Salatiga, Jawa Tengah

Pelangan Kompas Cetak

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Deg-degan Baca Berita Olahraga Kompas

15 November 2022   04:04 Diperbarui: 15 November 2022   04:06 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, saya semakin deg-degan kalau membaca berita olah raga yang disajikan Kompas cetak.

Bukan karena sejumlah tim papan atas liga Inggris yang mengalami kekalahan saat berhadapan dengan tim papan bawah. Namun karena pemilihan kata yang dipakai.

Contohnya, Minggu (13/11), muncul judul, "Manchester City Gagal Mengkudeta Arsenal". Sehari sebelumnya, Sabtu (12/11), "Tim Meriam Bidik Takhta". Jumat (11/11), "Kejatuhan Tim London'. Kamis (10/11), "Bahaya Laten Tuah Unai Emery".

"Kudate" lebih sering digunakan di politik dan hukum. Lalu kenapa merambah ke dunia olah raga ya?

Jangan-jangan, kata-kata itu bisa masuk juga rubrik iptek ataupun ekonomi & bisnis. Sehingga, bisa jadi keluar berita dengan judul, "Siap-siap, Virus Covid-19 akan Dikudeta Virus Baru", atau "PHK, Bahaya Laten Perekonomian Indonesia saat Covid Melandai".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun