TENGGARONG--Sekitar 60-an rumah ludes terbakar di Jalan DI Panjaitan RT 2 Kelurahan Loa Ipuh Tenggarong, Jumat (1/8/2014) sekira pukul 15.00 Wita. Puluhan kepala keluarga atau ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal. Juga harta benda berupa sepeda motor, lemari, kulkas, dan lain-lain banyak yang tak sempat diselamatkan pemiliknya.
Dari informasi yang dihimpun di tempat kejadian, si jago merah bermula dari rumah kosong yang ditinggal mudik penghuninya di Gang 3 Jalan DI Panjaitan. Penghuni rumah itu meninggalkan rumah kosong dengan kondisi listrik tetap menyala. Diduga asal api dari korsleting listrik di rumah kosong tersebut.
"Penghuninya itu juga menyewa di situ. Kalau gak salah pemilik rumah namanya Dana. Tapi disewa orang yang bekerja di perusahaan tambang. Gak tau mudiknya kemana," kata Asri, salah seorang korban yang rumah juga ludes erbakar dan tidak jauh dari asal mula api.
Menurut saksi mata, kobaran api tiba-tiba saja langsung membesar di siang menjelang sore yang memang terik matahari itu. Dari rumah kosong tak berpenghuni langsung menjalar ke rumah-rumah lain yang umumnya terbuat dari kayu. Sekitar satu jam, si jago merah melahap hingga sampai di Gang 2 dan Gang 4 hingga ke pinggir Jalan DI Panjaitan. Pemadam Kebakaran yang tiba sekitar 15 menit setelah api mulai menjalar, langsung memblokir api dari sisi Jalan DI Panjaitan maupun Jalan Stadion. Mereka juga memblokir api di Gang 2 dan Gang 4 agar tak menyeberang ke pemukiman di sebelahnya. Aksi blokir ini berhasil hingga akhirnya api bisa dijinakkan sekitar satu jam kemudian.
Sampai berita ini ditulis, belum diketahui pasti berapa jumlah rumah, kepala keluarga ataupun jiwa yang jadi korban. Ketua RT 2 Kelurahan Loa Ipuh Bidin, juga belum bisa dikonfirmasi. Dia juga menjadi salah satu korban karena rumahmya di Gang 2 juga ludes terbakar.
Selain rumah Ketua RT yang ludes, juga ada sejumlah rumah yang terbakar sebagian. Misalnya sebuah toko sembako milik H Asmani persis pinggir Jalan DI Panjaitan. Bagian belakang rumahnya habis terbakar sementara setengahnya di bagian depan masih utuh. Semua barang jualannya beruntung sempat dikeluarkan. "Saya seminggu lalu juga kebakaran. Rumah sewaan saya lima pintu di Cam Baru Kubar juga terbakar. Sekarang rumah di sini juga terbakar. Cobaan apa ini ya Allah," lirih H Asmani. @saaluas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H