Kejuaraan renang master bertajuk 2nd Nika Kalila Master Swimming Championship 2024 diikuti oleh ratusan atlet beragam usia, mulai dari usia 25 tahun sampai perenang tertua yang berusia 84 tahun.
Kejuaraan renang yang memasuki edisi kedua tahun ini dan kembali digelar di Kolam Renang Bintaro, Jakarta, Minggu (19/5/2024). Menggunakan kolam dengan panjang 25 meter, yang semakin digemari untuk para atlet master.
2nd Kalila Nika Master Swimming Championship 2024 akan mempertandingan 14 nomor. Antara lain 200 meter gaya bebas, 50 meter gaya dada, 25 meter gaya punggung, 4x25 meter mixed relay, 50 meter gaya bebas, dan 25 meter gaya kupu-kupu. Kemudian ada juga nomor 25 meter kickboard, 4x25 meter mixed, 100 meter IM, 50 meter gaya punggung, 25 meter gaya dada, 50 meter gaya kupu-kupu, 25 meter gaya bebas, dan 4x25 meter bebas.
"Tahun ini jumlah pesertanya meningkat. Hal ini menandakan renang semakin popular dan terus berusaha mengajak masyarakat untuk ikut program Ayo berenang," ungkap Harlin, selaku ketua panitia.
atlet timnas polo air putra Indonesia yang meraih medali emas SEA Games 2019, juga ambil bagian dalam ajang ini, seperti kapten Rezza Auditya, top skor SEA Games 2019 Ridjkie Aditya, penjaga gawang Opie, dan manajer tim Dean Baldwin.
"Kita memang tim polo air, tapi juga kita suka berenang yang jadi dasar bermain polo air. Renang juga sudah gaya hidup buat kami, sekaligus kita juga ingin perkenalkan olahraga polo air di komunitas renang," jelas Rezza.
Renang masters ini juga menjadi salah satu wujud program Akuatik Indonesia menggalakan program 'Ayo Berenang'. Renang master punya moto fit, fun & friendship.
Paulo, perenang Italia yang tinggal di Malaysia, mengaku terkesan dengan renang master ini. "Saya sangat suka mengikuti Nika master. Jadi jauh-jauh dari Malaysia mampu mengobati kerinduan saya Waktu tinggal di Indonesia lima tahun. Silaturahmi tetap terjaga, dan saya pasti ikut Nika master lagi di Indonesia," ucap Paulo yang meraih tiga medali.
Perenang lain Zoraya Perucha menjelaskan lomba dengan kolam 25 meter memang jadi incarannya.
"Awalnya saya rajin berenang. Tapi karena tuntutan pekerjaan aktivitas olahraga jadi berkurang. Saya juga sempat kena serangan jantung. Tapi setelah operasi ada tiga ring, saya kemudian berenang kembali dan dokter bilang jantung saya membaik.," jelas Zoraya Perucha, yang berusia 67 tahun.
Melihat suksesnya dua edisi yang pertama Nika Master, para peserta meminta panitia menyelenggarakan dua kali dalam setahun.
"Ini acara yang bagus, buat kita perenang master yang penting kenyamanan dalam mengikuti lomba renang master. Kalau bisa agendakan setahun dua kali," jelas Bus Kusmulyono.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H